Afaf Nasher, direktur eksekutif CAIR (Council on American-Islamic Relations) di New York, menyatakan bahwa WHD hadir untuk melawan stereotip keliru tentang hijab dan menyoroti keberagaman perempuan Muslim di dunia.
Menurutnya, hijab bukanlah simbol terorisme, dan perempuan berhijab seharusnya tidak mengalami prasangka atau perlakuan diskriminatif.
Islamofobia di Level Global
Diskriminasi terhadap Muslim tidak hanya terjadi dalam interaksi sosial, tetapi juga dalam kebijakan negara.
Beberapa pemimpin dunia justru memperkuat Islamofobia dengan dalih pemberantasan terorisme, padahal kebijakan mereka justru mengarah pada pembatasan hak-hak Muslim.
Di Austria, sejak terpilihnya Chancellor Sebastian Kurz dan partai koalisinya yang berhaluan kanan, pemerintah semakin ketat mengawasi komunitas Muslim.
Program "Together. For our Austria" yang mereka buat berulang kali menyebut Islam sebagai ancaman, tanpa membedakan antara Islam sebagai agama dan ekstremisme politik.
Akibatnya, kebijakan ini semakin mengisolasi Muslim di Austria.
Di Amerika Serikat, Presiden Donald Trump memberlakukan kebijakan kontroversial "Muslim Ban", yang membatasi masuknya warga dari enam negara mayoritas Muslim, termasuk Suriah dan Iran.