Anak-anak juga sering memanggilnya dengan nama-nama yang menghina, seperti 'Batman', 'Ninja', dan 'Mother Teresa'. Bahkan, mereka mengancam akan mencabut hijabnya.
Situasi menjadi semakin buruk pasca-9/11, ketika perasaan Islamofobia semakin meluas di Amerika Serikat.
"Saya dikejar di jalanan New York dan dilabeli sebagai teroris hanya karena saya seorang wanita Muslim yang terlihat," paparnya dengan perasaan takut. "Saya sangat takut untuk keluar dari rumah."
Pada saat itu, ia merasa seperti kehilangan identitas dirinya. Setelah mencoba melepas hijab untuk sementara, Khan merasakan bahwa kehidupan tanpa hijab bukanlah yang ia inginkan.
"Setelah melepas hijab dan mengenakannya kembali, rasanya seperti saya memperbarui niat saya dengan hijab," ujar Nazma Khan.
Pada tahun 2013, Nazma Khan meluncurkan sebuah halaman Facebook yang dinamakan World Hijab Day, dengan tujuan memberikan wadah bagi orang-orang untuk berbagi cerita tentang hijab dan saling memberikan dukungan.
"Saya ingin membantu saudari-saudari saya untuk meringankan beban mereka dengan meningkatkan kesadaran tentang hijab," terang Nazma Khan.
Ia mengundang perempuan dari berbagai latar belakang dan agama untuk mengenakan hijab pada 1 Februari sebagai bentuk solidaritas terhadap perempuan Muslim.
Sejak diluncurkan, WHD berkembang pesat. Pada tahun 2014, halaman WHD telah menjangkau lebih dari 44 juta orang, dan menjadi topik yang banyak dibicarakan di Twitter pada tahun berikutnya.