Parapuan.co - Di Amerika Serikat, kepemilikan rumah oleh perempuan single menjadi tren yang semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Berdasarkan laporan terbaru dari National Association of REALTORS, sebanyak 19 persen pembeli rumah pada tahun 2023 adalah perempuan single, naik 2 persen dari tahun sebelumnya.
Sementara itu melansir Remax News, jumlah pasangan menikah yang membeli rumah turun ke angka terendah sejak 2010, yakni 59 persen.
Kiranya, hal tersebut senada dengan kondisi di Indonesia, setidaknya di kalangan teman-teman sebaya penulis.
Perempuan di rentang usia 30-an, termasuk beberapa kenalan penulis, mulai mencari dan sedang memiliki angsuran KPR (Kredit Pemilikan Rumah) walau masih berstatus single atau lajang.
Fenomena ini menimbulkan pertanyaan: mengapa semakin banyak perempuan single yang memutuskan untuk memiliki rumah sendiri?
Faktor yang Mendorong Perempuan Single Membeli Rumah
Banyak faktor yang berkontribusi terhadap meningkatnya jumlah perempuan single yang membeli rumah.
Menurut Tiffany Johannes, General Manager dan Broker RE/MAX Executive di Charlotte, Carolina Utara, banyak perempuan single yang ingin membangun kekayaan jangka panjang.
Baca Juga: Tren Baru, Perempuan Kini Lebih Banyak Ajukan KPR dari Laki-Laki
Seiring dengan kemajuan karier mereka, memiliki rumah dianggap sebagai langkah penting dalam mencapai stabilitas finansial.
Di sisi lain, Josh Jarboe, Broker/Owner RE/MAX Empire dan Co-Founder Motto Mortgage A2Z, menyatakan bahwa tingkat pendidikan dan kesuksesan karier yang semakin tinggi memungkinkan perempuan untuk lebih mandiri secara finansial.
Selain itu, perubahan sosial juga berperan dalam tren ini. Semakin banyak perempuan yang menunda pernikahan dan memilih untuk berinvestasi dalam properti sebagai aset jangka panjang.
Perempuan dari berbagai usia turut berkontribusi dalam tren ini, baik sebagai bentuk investasi, tempat tinggal multigenerasi, hingga rumah baru bagi mereka yang baru saja bercerai atau kehilangan pasangan.
Stabilitas dan keamanan menjadi faktor utama bagi banyak perempuan, terutama mereka yang memiliki anak atau merencanakan masa depan secara mandiri.
Tantangan dan Keuntungan Membeli Rumah Secara Mandiri
Membeli rumah tanpa pasangan memiliki tantangan tersendiri, terutama dalam aspek finansial.
Sebagai pembeli tunggal, perempuan single hanya dapat mengandalkan pendapatan dan tabungan mereka sendiri untuk mendapatkan hipotek dan menutupi semua biaya yang terkait.
Hal ini berbeda dengan pasangan yang memiliki dua sumber pendapatan untuk berbagi beban finansial.
Baca Juga: Panduan Investasi Properti yang Aman dan Menguntungkan Perempuan
Namun, kepemilikan rumah juga memberikan banyak keuntungan bagi perempuan single.
Dengan hipotek suku bunga tetap, mereka dapat memiliki pembayaran bulanan yang stabil, menghindari kenaikan harga sewa, serta membangun ekuitas jangka panjang yang meningkatkan stabilitas finansial.
Selain itu, ada berbagai manfaat pajak yang dapat diperoleh dari kepemilikan properti.
Menurut Johannes, dalam membeli rumah, penting bagi calon pembeli untuk memahami kondisi pasar dan menghitung dengan cermat biaya yang harus dikeluarkan.
Dengan melakukan perhitungan matang, pembeli dapat merancang strategi yang tepat dalam mencapai kepemilikan rumah.
Keputusan Mandiri dengan Lebih Banyak Kebebasan
Salah satu keuntungan terbesar dari membeli rumah sendiri adalah kebebasan dalam membuat keputusan.
Pembeli solo tidak perlu berkompromi dengan pasangan dalam menentukan lokasi, desain, atau kebutuhan lain.
Proses pengambilan keputusan menjadi lebih cepat dan lebih sesuai dengan preferensi pribadi.
Baca Juga: 4 Tips Memilih KPR agar Terhindar dari Penipuan Developer Bodong
Namun, ada juga tantangan dalam membeli rumah secara mandiri.
Tanpa pasangan untuk berbagi tugas dan tanggung jawab, perempuan single perlu mencari dukungan dari agen real estat, keluarga, atau teman-teman mereka untuk membantu proses pencarian rumah, pembiayaan, dan pindahan.
Pentingnya Memilih Agen Real Estate yang Tepat
Dalam proses membeli rumah, memiliki agen real estat yang berpengalaman sangat penting.
Agen dapat memberikan wawasan tentang kondisi pasar dan membantu dalam negosiasi.
Selain itu, mereka juga dapat merekomendasikan penyedia layanan penting lainnya, seperti pemberi pinjaman hipotek.
Haley Larson, agen RE/MAX The Collective di Yakima, Washington, menyarankan agar pembeli perempuan single membawa teman atau anggota keluarga saat meninjau rumah untuk mendapatkan perspektif tambahan.
Hal ini dapat membantu mereka merasa lebih yakin dalam mengambil keputusan.
Rumah: Simbol Kemandirian dan Kenyamanan
Baca Juga: Kemandirian Perempuan: Motivasi atau 'Ancaman' bagi Laki-Laki?
Lebih dari sekadar aset, rumah adalah tempat di mana seseorang merasa aman, nyaman, dan dapat mengekspresikan dirinya.
Kepemilikan rumah memberikan perempuan single rasa pencapaian dan otonomi yang lebih besar dalam hidup mereka.
Josh Jarboe menegaskan bahwa rumah adalah tempat di mana seseorang menemukan kenyamanan dan menciptakan kenangan.
Baik itu untuk individu maupun keluarga multigenerasi, rumah adalah simbol kestabilan dan tempat untuk membangun masa depan.
Dengan meningkatnya jumlah perempuan single yang memiliki rumah sendiri, tren ini menunjukkan bahwa semakin banyak perempuan yang percaya diri dalam mengambil keputusan finansial besar.
Perempuan semakin berdaya untuk mengukir jalan mereka sendiri menuju kehidupan yang lebih mandiri dan stabil secara ekonomi.
Baca Juga: Batasan dalam Menjadi Perempuan Mandiri di Tengah Norma Sosial
(*)