Korea Selatan (Korsel) dikenal memiliki standar moral yang tinggi bagi para selebriti.
Masyarakat tidak hanya menilai mereka berdasarkan bakat dan karya, tetapi juga perilaku dalam kehidupan pribadi.
Seperti yang dijelaskan oleh kolumnis budaya dari Chosun Ilbo, Kim Do-hun, media di Korea memiliki peran besar dalam memperburuk efek cancel culture.
"Cara media Korea meliput kasus selebriti seharusnya berubah agar selaras dengan standar global," ujar Kim.
Menurutnya, pemberitaan sensasional dapat memperburuk kondisi seorang selebriti yang tengah mengalami skandal.
Namun, kritikus budaya Kim Hern-sik menegaskan bahwa cancel culture bukan satu-satunya penyebab kehancuran karier seorang artis.
"Di negara di mana privasi selebriti tidak memiliki perlindungan hukum yang memadai, kita tidak bisa hanya menyalahkan publik," jelasnya.
Ia menyoroti bahwa kebocoran informasi oleh media dan pihak berwenang menjadi faktor utama dalam merusak reputasi artis.
Kasus Kim Sae Ron dan Konsekuensinya