Pernah Dialami Kim Sae Ron, Ini Pengaruh Cancel Culture terhadap Kehidupan Selebriti Korea

Arintha Widya - Senin, 17 Februari 2025
Pengaruh Cancel Culture terhadap Kehidupan Selebriti Korea seperti Pernah dialami Kim Sae Ron
Pengaruh Cancel Culture terhadap Kehidupan Selebriti Korea seperti Pernah dialami Kim Sae Ron Instagram @ron_sae

Baca Juga: Diduga Lakukan Kekerasan pada Perempuan, Kim Seon Ho Alami Cancel Culture, Apa Itu?

Kim Sae Ron, yang dikenal sebagai aktris berbakat sejak kecil, mengalami penurunan popularitas drastis setelah terlibat dalam kasus DUI (driving under influence) pada tahun 2022.

Akibat kejadian ini, ia kehilangan perannya dalam drama yang sedang diproduksi dan harus membayar ganti rugi yang besar kepada berbagai pihak.

Seperti yang diungkapkan oleh profesor psikologi dari Universitas Yonsei, Lee Dong-gwi, Korea adalah masyarakat yang sangat sensitif terhadap kesalahan selebriti.

"Selebriti sengaja membangun citra positif, lalu publik menemukan bahwa citra tersebut palsu. Pola ini berulang kali terjadi dan membuat masyarakat cepat mengambil kesimpulan negatif," ungkapnya.

Kasus serupa Kim Sae Ron dialami sejumlah selebriti lainnya, termasuk aktor Lee Sun Kyun hingga Sulli yang mengakhiri hidupnya sendiri karena deras arus kritik publik.

Peluang Mendapatkan Kesempatan Kedua

Di Korea, mendapatkan kesempatan kedua bagi selebriti yang terlibat skandal sangatlah sulit.

Berdasarkan data yang dianalisis oleh sebuah media lokal, selebriti yang terlibat dalam kasus mengemudi dalam keadaan mabuk rata-rata memerlukan waktu 4,5 bulan untuk kembali ke industri hiburan.

Namun, dalam kasus Kim Sae Ron, ia masih berjuang untuk mendapatkan kembali tempatnya di industri setelah lebih dari dua tahun berlalu.

Baca Juga: Polisi Mengonfirmasi Aktor Korea Selatan Lee Sun Kyun Meninggal Dunia

Kritikus budaya Jung Duk-hyun menekankan bahwa ada beberapa syarat agar seorang selebriti bisa kembali diterima oleh publik.

"Selebriti sebaiknya mengambil jeda cukup lama untuk menunjukkan penyesalan dan menghindari kembalinya mereka ke media secara besar-besaran," jelas Jung.

Beberapa selebriti mencoba mencari peluang di luar negeri setelah skandal, seperti yang dilakukan oleh mantan anggota FT Island, Choi Jong-hoon, yang memulai kembali kariernya di Jepang.

Cancel culture di Korea Selatan memiliki dampak besar terhadap kehidupan selebriti.

Masyarakat, media, dan sistem hukum yang kurang melindungi privasi artis membuat mereka sangat rentan terhadap penghakiman publik.

Kasus Kim Sae Ron menjadi salah satu bukti bahwa satu kesalahan dapat menghancurkan karier yang telah dibangun selama bertahun-tahun.

Seiring dengan desakan dari industri hiburan untuk membentuk undang-undang yang melindungi hak artis, masih menjadi pertanyaan apakah sistem ini akan berubah di masa depan atau tetap menjadi bagian dari dunia hiburan Korea Selatan.

Entah cancel culture atau bukan, kritik yang diterima selebriti dapat membuat mereka mengalami gangguan kesehatan mental jika tidak dihentikan.

Baca Juga: Fakta Kematian Lee Sun Kyun, dari Kronologi hingga Proses Pemakaman

(*)

Sumber: Korean Herald
Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

Tinggi Badan Minimal sebagai Syarat Kerja: Ketika Fisik Jadi Penghalang Karier