Baca Juga: 5 Negara Ini Izinkan Pekerja Abaikan Panggilan Atasan di Luar Jam Kerja
Namun, atasan red flag justru melakukan sebaliknya. Mereka cenderung menyalahkan tim tanpa mencari jalan keluar yang konstruktif.
Bahkan, mereka bisa menyerang secara personal dengan kata-kata yang kurang baik atau tidak pantas.
Hal tersebut dapat merusak semangat kerja dan menurunkan kepercayaan diri karyawan.
5. Mengakui Kesuksesan Tim sebagai Kesuksesan Pribadi
Atasan yang tidak sehat sering kali bersikap tidak adil dalam mengakui kontribusi tim. Ketika tim mengalami kesulitan, mereka akan dengan mudah menyalahkan tim.
Namun, saat tim menunjukkan performa kerja yang baik, mereka enggan memberikan apresiasi dan justru mengklaim keberhasilan tersebut sebagai pencapaian pribadi.
Ini dapat membuat karyawan merasa tidak dihargai dan kehilangan motivasi untuk bekerja lebih baik.
Memiliki atasan yang red flag bisa menjadi tantangan besar dalam lingkungan kerja.
Jika Kawan Puan menemukan ciri-ciri di atas dalam kepemimpinan atasan, penting untuk mencari cara menghadapinya, seperti membangun komunikasi yang lebih baik atau mencari dukungan dari HR.
Dalam jangka panjang, lingkungan kerja yang tidak sehat dapat memengaruhi produktivitas dan kesejahteraan karyawan, sehingga perlu dicari solusi terbaik agar tetap dapat berkembang secara profesional.
Baca Juga: Negosiasi Kenaikan Gaji Ditolak Atasan? Begini Cara Menghadapinya
(*)