Gunakan pola 2-4-2 yakni 2 gelas saat sahur, 4 gelas saat berbuka hingga sebelum tidur, dan 2 gelas sebelum imsak.
Hindari minuman berkafein seperti kopi dan teh dalam jumlah berlebihan karena bisa meningkatkan frekuensi buang air kecil dan menyebabkan dehidrasi.
3. Berbuka dengan Pola Makan yang Sehat
Berbuka puasa sering kali menjadi momen yang ditunggu-tunggu.
Namun, jika dilakukan dengan cara yang salah, berbuka bisa membuat tubuh merasa tidak nyaman, seperti kembung atau mengantuk karena lonjakan gula darah.
Sebagai pilihan, kamu bisa berbuka puasa dengan mengonsumsi kurma. Kurma adalah sumber energi cepat yang dapat mengembalikan kadar gula darah dengan aman.
Hindari makan berlebihan saat berbuka. Langsung makan dalam jumlah besar setelah seharian berpuasa bisa menyebabkan perut terasa penuh dan tidak nyaman.
Sebaiknya, makan dalam porsi kecil terlebih dahulu, lalu lanjutkan dengan makan besar setelah tarawih.
4. Tetap Aktif dengan Olahraga Ringan
Baca Juga: Cara Mengajarkan Anak Puasa Ramadan untuk Pertama Kali, Mulai Umur Berapa?
Puasa bukan alasan untuk berhenti berolahraga. Justru, aktivitas fisik yang ringan dapat membantu menjaga kebugaran tubuh dan meningkatkan metabolisme.
Kamu bisa melakukan olahraga ringan seperti jalan kaki atau yoga setelah berbuka puasa.
5. Pastikan Tidur yang Cukup dan Berkualitas
Kurang tidur saat Ramadan bisa menyebabkan tubuh mudah lelah dan kurang produktif.
Oleh karena itu, penting untuk mengatur pola tidur yang baik.
Cobalah untuk tidur lebih awal dan manfaatkan waktu tidur siang jika memungkinkan.
Hindari begadang terlalu lama setelah tarawih dan jaga suhu kamar tetap nyaman agar tidur lebih nyenyak.
Baca Juga: Sebulan Lagi, Ini Ide Usaha Sampingan yang Bisa Dilakukan saat Ramadan
(*)
*Sebagian dari artikel ini dibuat dengan bantuan kecerdasan buatan (artificial intelligence - AI).