Parapuan.co - Sebentar lagi, seluruh umat muslim di dunia akan memasuki bulan Ramadan 2025.
Jika biasanya kamu bisa bebas mengonsumsi makanan dan minuman, di bulan Ramadan kita yang menjalani akan berpuasa selama 12-13 jam.
Tentunya, tubuh perlu beradaptasi dengan perubahan pola makan, tidur, dan istirahat,
Jika tidak dijalani dengan benar, puasa justru bisa membuat tubuh lemas, dehidrasi, dan kurang bertenaga.
Namun, dengan menerapkan gaya hidup sehat selama Ramadan, kamu bisa tetap aktif dan berenergi sepanjang hari.
Mengatur pola makan, memastikan kecukupan cairan, serta menjaga kualitas tidur adalah beberapa kunci agar tubuh tetap fit.
Lantas, bagaimana cara menerapkan gaya hidup sehat selama puasa Ramadan?
1. Pilih Menu Sahur yang Bergizi Seimbang
Sahur adalah waktu makan yang sangat penting karena menjadi sumber energi utama tubuh selama berpuasa.
Baca Juga: Persiapan Anak Sekolah Jelang Libur di Awal Ramadan, Tetap Belajar secara Mandiri
Jika kamu melewatkan sahur atau mengonsumsi makanan yang tidak bergizi, tubuh akan lebih cepat lemas dan sulit berkonsentrasi.
Saat sahur, upayakan mengonsumsi makanan yang tinggi serat dan protein.
Makanan berserat tinggi seperti oatmeal, sayuran, dan buah dapat membantu kamu merasa kenyang lebih lama.
Sementara itu, protein dari telur, ikan, atau ayam membantu menjaga massa otot selama puasa.
Hindari juga mengonsumsi makanan berminyak dan tinggi garam karena dapat menyebabkan dehidrasi dan membuat tubuh cepat lemas saat puasa.
2. Perbanyak Minum Air Putih untuk Mencegah Dehidrasi
Selama berpuasa, tubuh tidak mendapatkan asupan cairan dalam waktu yang cukup lama.
Oleh karena itu, penting untuk memastikan kecukupan cairan saat sahur dan berbuka agar tubuh tetap terhidrasi.
Baca Juga: Cara Membuat Meal Plan Agar Kebutuhan Nutrisi Saat Ramadan Tetap Terpenuhi
Gunakan pola 2-4-2 yakni 2 gelas saat sahur, 4 gelas saat berbuka hingga sebelum tidur, dan 2 gelas sebelum imsak.
Hindari minuman berkafein seperti kopi dan teh dalam jumlah berlebihan karena bisa meningkatkan frekuensi buang air kecil dan menyebabkan dehidrasi.
3. Berbuka dengan Pola Makan yang Sehat
Berbuka puasa sering kali menjadi momen yang ditunggu-tunggu.
Namun, jika dilakukan dengan cara yang salah, berbuka bisa membuat tubuh merasa tidak nyaman, seperti kembung atau mengantuk karena lonjakan gula darah.
Sebagai pilihan, kamu bisa berbuka puasa dengan mengonsumsi kurma. Kurma adalah sumber energi cepat yang dapat mengembalikan kadar gula darah dengan aman.
Hindari makan berlebihan saat berbuka. Langsung makan dalam jumlah besar setelah seharian berpuasa bisa menyebabkan perut terasa penuh dan tidak nyaman.
Sebaiknya, makan dalam porsi kecil terlebih dahulu, lalu lanjutkan dengan makan besar setelah tarawih.
4. Tetap Aktif dengan Olahraga Ringan
Baca Juga: Cara Mengajarkan Anak Puasa Ramadan untuk Pertama Kali, Mulai Umur Berapa?
Puasa bukan alasan untuk berhenti berolahraga. Justru, aktivitas fisik yang ringan dapat membantu menjaga kebugaran tubuh dan meningkatkan metabolisme.
Kamu bisa melakukan olahraga ringan seperti jalan kaki atau yoga setelah berbuka puasa.
5. Pastikan Tidur yang Cukup dan Berkualitas
Kurang tidur saat Ramadan bisa menyebabkan tubuh mudah lelah dan kurang produktif.
Oleh karena itu, penting untuk mengatur pola tidur yang baik.
Cobalah untuk tidur lebih awal dan manfaatkan waktu tidur siang jika memungkinkan.
Hindari begadang terlalu lama setelah tarawih dan jaga suhu kamar tetap nyaman agar tidur lebih nyenyak.
Baca Juga: Sebulan Lagi, Ini Ide Usaha Sampingan yang Bisa Dilakukan saat Ramadan
(*)
*Sebagian dari artikel ini dibuat dengan bantuan kecerdasan buatan (artificial intelligence - AI).