Sudahkah Perempuan Mendapatkan Keadilan di Ranah Sosial, Institusi, dan Privat?

Arintha Widya - Kamis, 20 Februari 2025
Sudahkah perempuan mendapatkan keadilan?
Sudahkah perempuan mendapatkan keadilan? Freepik

Baca Juga: Pilkada 2024 dan Deklarasi Peran Strategis Perempuan dalam Demokrasi

Dalam banyak budaya, perempuan masih dibebani dengan norma yang mengharuskan mereka menjadi istri dan ibu yang mengutamakan keluarga di atas kepentingan pribadi.

Bahkan, dalam sistem hukum di beberapa negara, perempuan masih mengalami keterbatasan hak dalam hal perceraian, hak asuh anak, dan warisan.

Perlunya Transformasi dalam Sistem dan Budaya

Untuk mencapai keadilan gender yang sejati, diperlukan perubahan struktural dalam hukum, kebijakan, dan norma sosial.

Upaya untuk memasukkan isu perempuan dalam kerangka hak asasi manusia telah mengalami kemajuan, tetapi masih terdapat tantangan dalam menghapus diskriminasi yang terjadi dalam ranah privat.

Dalam banyak sistem hukum, hak-hak perempuan dalam keluarga masih tunduk pada norma agama dan budaya yang mempertahankan ketimpangan gender.

Selain itu, penting untuk terus mengadvokasi pendekatan berbasis hak asasi manusia dalam menangani isu-isu perempuan.

Negara dan lembaga internasional harus memastikan bahwa hak-hak perempuan tidak hanya diakui secara formal, tetapi juga diterapkan dalam praktik sehari-hari.

Kesadaran akan pentingnya kesetaraan gender harus ditanamkan sejak dini dalam pendidikan dan disosialisasikan melalui berbagai media agar dapat mengubah cara pandang masyarakat terhadap peran perempuan.

Keadilan bagi perempuan di ranah sosial, institusi kerja, dan rumah tangga masih jauh dari kata tercapai. Hak asasi perempuan adalah hak asasi manusia.

Meskipun berbagai instrumen hukum telah memberikan perlindungan, pelaksanaannya masih menghadapi berbagai kendala.

Diperlukan komitmen kolektif dari negara, institusi, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang benar-benar adil bagi perempuan.

Dengan memastikan hak-hak perempuan diakui dan dihormati di semua aspek kehidupan, kita dapat membangun dunia yang lebih setara bagi semua.

Baca Juga: Menakar Kesetiaan Laki-Laki dalam Poligami, Bisakah Mewujudkan Keadilan?

(*)

Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

Kamu Tidak Gagal, Begini Tips Menerima Penolakan dalam Mencari Kerja