Parapuan.co - Saat mencari pekerjaan, banyak pelamar fokus pada bagaimana cara membuat kesan yang baik di mata perusahaan.
Namun, yang tidak kalah penting adalah memperhatikan apakah perusahaan yang kamu lamar memiliki lingkungan kerja yang sehat atau justru toksik.
Wawancara kerja bisa menjadi kesempatan emas untuk mengenali tanda-tanda perusahaan yang buruk sebelum kamu resmi bergabung.
Berdasarkan panduan dari Harvard Business Review, berikut tiga tanda yang bisa membantu mengenali perusahaan dengan lingkungan kerja tidak sehat seperti melansir Your Tango!
1. Proses Wawancara yang Dipaksakan atau Terburu-buru
Jika proses wawancara terasa berantakan, seperti jadwal yang sering berubah, komunikasi yang tidak profesional, atau perusahaan menghilang lalu tiba-tiba menghubungi berbulan-bulan kemudian, ini bisa menjadi pertanda buruk.
Tanda lain yang perlu diwaspadai adalah jika perusahaan terburu-buru dalam proses wawancara dan membuat kamu merasa tertekan.
Perusahaan yang baik akan meluangkan waktu untuk benar-benar mengenal calon karyawan, karena mereka ingin berinvestasi pada orang yang tepat.
Jika mereka tidak melakukan penyaringan dengan baik, kemungkinan besar perusahaan tersebut memiliki lingkungan kerja yang tidak sehat.
Baca Juga: Wanita Karir, Kenali Tanda Toxic Workplace Sejak Hari Pertama Bekerja
Mereka bisa saja hanya mencari siapa yang bersedia mengisi posisi tanpa mempertimbangkan kecocokan.
Bahkan setelah wawancara, perhatikan bagaimana mereka memberikan tawaran kerja.
Menurut Job Lalgee, pendiri Realest Recruit, perusahaan yang baik biasanya memberikan waktu setidaknya satu minggu untuk mempertimbangkan tawaran kerja.
Jika mereka terus mendesakmu untuk segera menerima tawaran tanpa memberi kesempatan berpikir, ini bisa menjadi tanda bahwa perusahaan memiliki budaya kerja yang toxic.
2. Cara Karyawan Berinteraksi dengan Atasan
Selama wawancara, amati bagaimana karyawan yang sudah bekerja di sana berinteraksi dengan manajer atau pewawancara.
Apakah mereka tampak santai dan nyaman? Atau justru terlihat cemas dan tertekan?
Selain itu, perhatikan kata-kata yang digunakan karyawan saat berbicara tentang perusahaan.
Meskipun mereka mungkin tidak akan secara langsung mengatakan bahwa tempat kerja tersebut buruk, ada beberapa frasa yang bisa menjadi pertanda bahwa lingkungan kerja di sana bermasalah.
Menurut Harvard Business Review, beberapa ungkapan yang patut dicurigai meliputi:
- "Perusahaan ini kecil, tapi banyak peluang untuk berkembang."
- "Kami tidak terlalu mempermasalahkan jabatan."
- "Kami menerapkan sistem meritokrasi, jadi semua dinilai berdasarkan kinerja."
- "Kami mengalami banyak perubahan dalam setahun terakhir untuk memperbaiki organisasi."
- "Kami percaya bahwa karyawan bertanggung jawab atas pengembangan karier mereka sendiri."
Baca Juga: Waspada Perusahaan Red Flag yang Berisiko Merugikanmu, Ini Ciri-cirinya
Jika mendengar kalimat-kalimat ini selama wawancara, luangkan waktu untuk mempertimbangkan apakah ini adalah tempat kerja yang benar-benar sehat bagimu.
3. Tingkat Pergantian Karyawan yang Tinggi
Apakah selama wawancara kamu diberi tahu bahwa ada banyak posisi kosong yang mungkin cocok untukmu?
Pada awalnya, ini mungkin terdengar seperti pujian, tetapi bisa jadi itu merupakan tanda bahwa banyak karyawan yang keluar dan perusahaan kesulitan mencari pengganti.
Jika perusahaan terus-menerus mem-posting lowongan pekerjaan untuk posisi yang sama atau memiliki banyak posisi yang belum terisi, ini bisa menunjukkan tingkat pergantian karyawan yang tinggi.
Perusahaan dengan lingkungan kerja yang sehat biasanya tidak mengalami masalah ini karena mereka dapat mempertahankan karyawan lebih lama.
Selain itu, jika kamu tiba-tiba dihubungi oleh perekrut tanpa pernah melamar sebelumnya, ada kemungkinan besar perusahaan tersebut sedang mengalami krisis karyawan dan mencoba mengisi kekosongan dengan cepat.
Mengapa Penting untuk Mengenali Tanda-Tanda Ini?
Menghabiskan waktu 40 jam atau lebih setiap minggu di tempat kerja yang toxic dapat berdampak buruk pada kesehatan mental dan fisikmu.
Menurut American Psychological Association, stres kronis akibat lingkungan kerja yang buruk dapat meningkatkan risiko depresi, penyakit jantung, bahkan kanker.
Oleh karena itu, jika menemukan tanda-tanda di atas selama wawancara kerja, jangan ragu untuk mempertimbangkan kembali keputusanmu.
Baca Juga: Ciri-Ciri Atasan Red Flag yang Perlu Diwaspadai Karyawan, Seperti Apa?
(*)