Tidak selalu demikian. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dari orang tua yang bercerai lebih rentan mengalami masalah emosional dan perilaku.
Mereka juga lebih mungkin mengalami kesulitan finansial serta berisiko menghadapi perlakuan buruk dari orang dewasa lain dalam kehidupan mereka.
Walaupun perceraian terkadang menjadi pilihan terbaik, anak-anak umumnya lebih baik tumbuh dalam rumah tangga yang stabil dengan konflik rendah, meskipun orang tua mereka tidak sepenuhnya bahagia.
3. "Pernikahan Saya yang Selanjutnya Akan Lebih Baik"
Banyak orang mengira bahwa pernikahan kedua atau ketiga akan lebih baik, tetapi statistik menunjukkan bahwa angka perceraian lebih tinggi pada pernikahan kedua dan seterusnya.
Salah satu penyebabnya adalah banyak orang tidak benar-benar mengubah kebiasaan buruk mereka dalam hubungan.
Selain itu, pernikahan yang melibatkan anak dari hubungan sebelumnya sering kali menambah kompleksitas dan tantangan baru.
4. "Hubungan Saya dengan Anak Tidak Akan Berubah"
Fakta menunjukkan bahwa hubungan orang tua dan anak pasti berubah setelah perceraian.