Mitos Keliru Tentang Perceraian yang Dipercaya Pasangan yang Punya Anak

Arintha Widya - Rabu, 26 Februari 2025
Mitos keliru tentang perceraian yang dipercaya orang tua.
Mitos keliru tentang perceraian yang dipercaya orang tua. Freepik

Baca Juga: 9 Kebiasaan Buruk Orang Tua yang Membuat Anak Menjauh Ketika Dewasa

Orang tua yang tidak tinggal serumah dengan anak akan kehilangan sebagian besar momen penting dalam kehidupan mereka.

Anak-anak juga bisa merasa ditinggalkan, menyalahkan diri sendiri, atau bahkan menyimpan dendam terhadap orang tua karena perpisahan tersebut.

Oleh karena itu, penting bagi orang tua yang bercerai untuk tetap hadir secara emosional dan membangun komunikasi yang baik dengan anak-anak mereka.

5. "Saya Tidak Akan Menyesali Keputusan Ini"

Setelah emosi mereda, banyak orang tua yang bercerai mulai merasakan penyesalan, terutama saat melihat dampak perceraian pada anak-anak mereka.

Saat memasuki usia tua, mereka mungkin kehilangan rasa bangga yang bisa dirasakan jika memiliki keluarga yang utuh, di mana anak dan cucu mereka tetap berkumpul dalam satu ikatan yang harmonis.

6. "Kami Tidak Perlu Bertahan Demi Anak"

Memang tidak ada gunanya mempertahankan pernikahan yang penuh dengan kekerasan atau konflik berkepanjangan.

Namun, penelitian menunjukkan bahwa anak-anak lebih baik tumbuh dalam rumah tangga yang stabil dan harmonis, meskipun orang tua mereka tidak bahagia sepenuhnya.

Baca Juga: Ada KDRT, Ini Alasan Perempuan Sebaiknya Tidak Bertahan dalam Hubungan Toksik demi Anak

Jika konflik dalam pernikahan masih bisa diselesaikan, sebaiknya orang tua mempertimbangkan semua opsi sebelum memutuskan untuk bercerai.

7. "Perceraian Akan Menyelesaikan Masalah Saya"

Banyak orang tua berpikir bahwa perceraian akan menjadi solusi untuk semua masalah mereka, tetapi kenyataannya, perceraian sering kali membawa serangkaian masalah baru.

Mereka harus menghadapi ketidakpastian dalam mengasuh anak, kemungkinan pasangan baru yang masuk dalam kehidupan anak, serta berbagai tantangan emosional dan finansial.

8. "Anak-Anak Akan Beradaptasi dengan Perceraian"

Anak-anak tidak benar-benar "beradaptasi", mereka hanya berusaha bertahan.

Ketika rumah mereka terpecah, atau orang tua membawa pasangan baru ke dalam hidup mereka, anak-anak sering kali menutup diri secara emosional.

Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dari keluarga bercerai lebih mungkin mengalami perceraian di masa dewasa karena mereka belajar bahwa hubungan itu tidak stabil.

Intinya, tidak ada perceraian yang tidak berdampak negatif, baik pada kehidupan pasangan maupun anak-anak mereka.

Baca Juga: Cara Perempuan Mandiri Bangun Kembali Kesehatan Mental dan Emosional Setelah Perceraian

(*)

Sumber: Your Tango
Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

Limbah Plastik Kian Mengkhawatirkan, Kini Kemasan Skincare Bisa Dikumpulkan