Parapuan.co - Asam urat tinggi sering kali menyebabkan nyeri sendi yang muncul secara tiba-tiba dan berlangsung cukup lama.
Gejala ini bisa disertai pembengkakan, kemerahan, serta sensasi hangat di area sendi yang terdampak.
Asam urat sendiri merupakan zat yang terbentuk dari pemecahan purin dalam tubuh. Dalam kondisi normal, ginjal akan mengolah dan mengeluarkan asam urat melalui urine.
Namun, jika jumlahnya berlebihan atau ginjal tidak dapat membuangnya dengan baik, maka asam urat akan menumpuk dan membentuk kristal di persendian, yang kemudian memicu rasa nyeri.
Salah satu penyebab meningkatnya kadar asam urat dalam tubuh adalah konsumsi makanan dan minuman tinggi purin.
Oleh karena itu, penderita asam urat disarankan untuk membatasi asupan makanan dan minuman tertentu agar gejalanya tidak semakin parah. Berikut ini beberapa minuman yang perlu dihindari.
1. Minuman Berpemanis
Minuman dengan kadar gula tinggi, terutama yang mengandung pemanis buatan, dapat meningkatkan risiko asam urat.
Sebuah penelitian menemukan bahwa konsumsi satu minuman berpemanis per hari dapat meningkatkan risiko berkembangnya asam urat, terutama pada wanita.
Baca Juga: Kenali 4 Bahaya Apabila Perempuan Memiliki Asam Urat Tinggi, Apa Saja?
2. Jus Jeruk dan Minuman Tinggi Fruktosa
Meskipun terlihat sehat, jus jeruk segar tanpa pemanis pun dapat memicu peningkatan kadar asam urat. Hal ini dikarenakan kandungan fruktosa dalam jus buah dapat mempercepat produksi asam urat dalam tubuh.
Penelitian selama satu dekade terakhir telah membuktikan hubungan antara fruktosa tinggi dan risiko asam urat.
3. Minuman Bersoda dan Soft Drink
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minuman manis seperti soft drink berkontribusi pada peningkatan kadar asam urat. Kandungan fruktosa dalam minuman ini bisa mempercepat pembentukan asam urat di dalam tubuh.
Wanita yang mengonsumsi soft drink setiap hari memiliki risiko dua kali lipat lebih tinggi mengalami serangan asam urat dibandingkan mereka yang jarang mengonsumsinya.
4. Minuman Berkafein Seperti Kopi dan Teh
Kafein memiliki struktur kimia yang mirip dengan obat penurun asam urat. Namun, konsumsi kafein yang berlebihan justru dapat meningkatkan risiko gejala asam urat kambuh hingga 80 persen.
Baca Juga: Perempuan dengan Asam Urat Disarankan Diet Rendah Purin, Lakukan Apa?
Beberapa minuman berkafein yang perlu dibatasi meliputi kopi, teh hitam, teh hijau, cokelat panas, soda berkafein, serta minuman penambah energi.
5. Minuman Berenergi
Efek dari mengonsumsi minuman berenergi hampir sama seperti meminum kopi dalam jumlah besar. Minuman ini biasanya mengandung kadar gula tinggi, yang dapat meningkatkan risiko lonjakan asam urat dalam tubuh.
Selain itu, kandungan kafein dalam minuman berenergi juga berkontribusi terhadap munculnya gejala nyeri sendi akibat asam urat.
6. Minuman Beralkohol
Konsumsi alkohol, terutama bir, dikaitkan dengan peningkatan risiko serangan asam urat. Bir memiliki kadar purin yang cukup tinggi, sehingga dapat memicu lonjakan kadar asam urat dalam darah.
Meskipun konsumsi anggur dalam jumlah sedang mungkin tidak selalu memperburuk kondisi, sebaiknya penderita asam urat tetap membatasi asupan alkohol.
Meskipun kadar asam urat yang tinggi tidak selalu menimbulkan gejala, membatasi konsumsi minuman di atas dapat membantu mengurangi risiko serangan asam urat berulang.
Menjaga pola makan dan minum yang tepat dapat membantu penderita mengelola kondisinya dengan lebih baik dan menjalani hidup yang lebih nyaman. (*)
Baca Juga: Perempuan yang Berada di Fase Menopause Rentan Terserang Asam Urat