Parapuan.co - Apa yang kita konsumsi selama waktu berbuka hingga sahur dapat menjaga tubuh tetap bugar di bulan puasa. Untuk itu, menjaga pola makan yang sehat sangatlah penting agar tubuh tidak mudah lemas.
Senior Ahli Gizi dan Psikolog Klinis Merve Öz dari Yeditepe University Hospital memberikan beberapa tips penting terkait pola makan yang sebaiknya diterapkan selama Ramadan. Seperti apa? Yuk, simak informasinya melansir laman Yeditepe University Hospital!
1. Jangan Langsung Mengonsumsi Makanan Berat Saat Berbuka
Ketika berbuka puasa, disarankan untuk tidak langsung mengonsumsi makanan berat. Sebaiknya, mulailah dengan sup atau makanan ringan lainnya, lalu beri jeda sekitar 15 menit sebelum mengonsumsi hidangan utama. Cara ini membantu sistem pencernaan menyesuaikan diri setelah seharian berpuasa.
2. Hindari Makanan Berminyak dan Berlemak
Makanan yang digoreng dan mengandung banyak lemak sebaiknya dihindari saat berbuka karena dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan ketidaknyamanan pada perut. Setelah seharian tidak makan, konsumsi makanan berlemak tinggi bisa memperlambat metabolisme dan menyebabkan perut terasa begah.
3. Kurangi Konsumsi Nasi dan Pasta Saat Berbuka
Karbohidrat berkualitas tinggi seperti roti gandum lebih dianjurkan dibandingkan nasi, pasta, atau bulgur. Jenis roti ini lebih mengenyangkan dan tidak menyebabkan lonjakan gula darah secara tiba-tiba, sehingga lebih sehat untuk dikonsumsi saat berbuka.
4. Hindari Roti Putih dan Pita Bread
Baca Juga: Sering Dianggap Sehat, Tapi Apakah Roti Gandum Bisa Menggantikan Nasi?
Pita bread atau roti putih adalah salah satu makanan favorit selama Ramadan, tetapi jenis roti ini bisa meningkatkan gula darah dengan cepat. Sebagai gantinya, pilihlah roti gandum, roti einkorn, roti biji-bijian utuh, atau roti rye. Jika memiliki masalah anemia, roti bran juga bisa menjadi pilihan yang baik.
5. Selalu Konsumsi Salad Saat Berbuka
Mengonsumsi salad saat berbuka dapat membantu mengisi perut dan menghindarkan dari konsumsi makanan tinggi kalori. Selain itu, serat yang terdapat dalam sayuran juga dapat membantu melancarkan pencernaan.
6. Jangan Lupakan Yogurt atau Kefir
Yogurt dan kefir memiliki kandungan probiotik yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh serta memperbaiki flora usus. Konsumsi kefir juga dapat membantu mengatasi masalah sembelit yang sering terjadi selama Ramadan, sekaligus memberikan rasa kenyang lebih lama.
7. Jangan Lewatkan Sahur
Melewatkan sahur dapat menyebabkan tubuh mengalami kelaparan dalam waktu yang lebih lama, yang berisiko memperlambat metabolisme dan menyebabkan kehilangan massa otot. Untuk menjaga energi sepanjang hari, pastikan selalu bangun untuk sahur.
8. Pilih Makanan Ringan dan Mengenyangkan Saat Sahur
Makanan berat seperti gorengan dan pastry sering dikonsumsi saat sahur, tetapi sebaiknya dihindari karena dapat menyebabkan gangguan pencernaan di pagi hari. Sebagai gantinya, pilih makanan yang ringan dan mengenyangkan seperti sup dan menu sarapan sehat.
Baca Juga: Pentingnya Konsumsi Susu Supaya Kondisi Berpuasa Tetap Sehat
9. Konsumsi Telur Saat Sahur
Telur merupakan salah satu sumber protein terbaik setelah ASI. Mengonsumsi telur saat sahur dapat membantu menjaga rasa kenyang lebih lama dan memastikan kebutuhan protein harian terpenuhi.
10. Minum Banyak Air Antara Berbuka dan Sahur
Puasa yang berlangsung lama dapat menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi 10-12 gelas air antara berbuka dan sahur.
Kebutuhan air juga dapat dihitung berdasarkan berat badan, yaitu sekitar 30 mL per kilogram. Sebagai contoh, seseorang dengan berat 60 kg membutuhkan sekitar 1.800 mL air per hari.
11. Konsumsi Camilan Tinggi Serat untuk Melancarkan Pencernaan
Untuk mengatasi masalah pencernaan yang lambat, konsumsi buah-buahan kering seperti aprikot, plum, buah ara, dan pir dapat membantu. Jika mengalami sembelit, rendam tiga aprikot dalam air hangat sebelum tidur, lalu konsumsi bersama airnya saat sahur.
12. Konsumsi Buah sebagai Camilan Antara Berbuka dan Sahur
Buah-buahan kaya akan antioksidan yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Konsumsi berbagai jenis buah secara bergantian agar mendapatkan manfaat dari berbagai jenis antioksidan yang ada dalam setiap buah.
13. Batasi Konsumsi Makanan Manis
Setelah berbuka, banyak orang tergoda untuk langsung mengonsumsi makanan manis. Sebaiknya, pilih buah yang kaya vitamin dan mineral sebagai alternatif yang lebih sehat.
Jika ingin mengonsumsi dessert, pilihlah dessert berbasis susu atau es krim daripada makanan manis berbasis sirup. Selain itu, beri jeda sekitar dua jam setelah makan sebelum mengonsumsi makanan manis.
Dengan mengikuti tips di atas, Kawan Puan dapat menjalani puasa dengan lebih sehat dan tetap menjaga energi sepanjang hari. Selamat menjalankan ibadah puasa.
Baca Juga: Ketahui Bahaya Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan untuk Kesehatan
(*)