Parapuan.co - Bulan Ramadan identik dengan kebersamaan, ajakan buka bersama (bukber) sering kali menjadi agenda yang tak terhindarkan. Mulai dari teman sekolah, rekan kerja, hingga keluarga besar, semua ingin berkumpul untuk berbagi momen spesial saat berbuka puasa.
Sayangnya, tidak semua orang bisa selalu menghadiri acara bukber. Kesibukan pekerjaan, kondisi kesehatan, atau alasan pribadi lainnya bisa membuat seseorang harus menolak ajakan tersebut.
Sayangnya, menolak ajakan bukber sering kali dianggap sebagai tindakan yang kurang menghargai kebersamaan, bahkan bisa melukai perasaan orang lain. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui cara menolak ajakan bukber dengan sopan tanpa menyakiti hati.
Melalui pendekatan yang tepat, kamu bisa tetap menjaga hubungan baik tanpa harus merasa terbebani. Berikut beberapa cara efektif yang bisa kamu lakukan, seperti:
1. Sampaikan Terima Kasih
Ketika Kawan Puan menerima ajakan bukber namun tidak dapat menghadirinya, mulailah dengan mengungkapkan rasa terima kasih atas undangnya. Kamu bisa mengatakan seperti:
"Terima kasih banyak atas ajakan bukbernya,".
Mengungkapkan terima kasih menunjukkan bahwa kamu menghargai upaya mereka untuk mengajakmu buka bersama, bahkan jika kamu tidak bisa menghadirinya.
2. Berikan Alasan yang Jelas
Baca Juga: Rekomendasi Restoran untuk Bukber dengan Hidangan Indonesia Timur Sentuhan Modern
Salah satu kunci utama dalam menolak ajakan bukber dengan sopan adalah memberikan alasan yang masuk akal. Alasan jujur akan lebih mudah diterima oleh orang lain daripada mengarang alasan yang terkesan dibuat-buat.
Misalnya, jika kamu sedang memiliki banyak pekerjaan, kamu bisa mengatakan:
"Terima kasih sudah mengundang, tapi aku sedang ada deadline pekerjaan yang harus diselesaikan. Semoga kita bisa bertemu di lain waktu ya,".
Komunikasi yang jujur dan jelas dapat menghindari kesalahpahaman dan menjaga hubungan tetap harmonis.
3. Sampaikan dengan Nada yang Ramah
Nada bicara yang digunakan juga sangat berpengaruh dalam menolak ajakan tanpa menyakiti perasaan. Pastikan kamu tetap bersikap ramah dan menunjukkan bahwa kamu menghargai ajakan tersebut. Contoh penolakan yang tetap sopan dan menghargai:
"Wah, seru banget nih rencana bukbernya! Sayangnya, aku belum bisa ikut karena ada urusan yang enggak bisa ditinggal. Semoga acaranya lancar ya, dan jangan lupa kasih update keseruannya!"
Dengan menambahkan apresiasi terhadap acara yang diadakan, lawan bicara akan merasa bahwa ajakan mereka tetap dihargai, meskipun kamu tidak bisa hadir.
Baca Juga: 3 Tips Retouch Makeup Sebelum Bukber, Bikin Wajah Jadi Segar
4. Jangan Terlalu Banyak Alasan
Ketika menolak ajakan, terkadang kita merasa perlu memberikan banyak alasan agar terlihat meyakinkan. Namun, terlalu banyak alasan justru bisa membuatmu terkesan mencari-cari alasan atau bahkan tidak jujur.
Cukup sampaikan satu alasan utama dengan singkat dan jelas. Hal ini akan lebih mudah dipahami dan diterima oleh orang lain.
Memberikan alasan bertele-tele bisa membuat orang lain merasa ada sesuatu yang disembunyikan. Oleh karena itu, lebih baik kalau Kawan Puan tetap lugas dan to the point.
5. Jika Didesak, Tetap Tegas Namun Santun
Terkadang ada orang yang tidak mudah menerima penolakan dan terus mendesak agar kamu ikut bukber. Dalam situasi seperti ini, penting untuk tetap tenang dan tidak terpancing untuk memberikan alasan tambahan yang tidak perlu. Kamu bisa mengatakan dengan sopan namun tetap tegas seperti:
"Aku benar-benar enggak bisa kali ini. Tapi terima kasih banyak sudah mengundang ya, semoga acaranya seru!,"
Sikap tegas dalam menolak ajakan adalah hal yang wajar, selama tetap disampaikan dengan cara sopan dan menghargai perasaan orang lain.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Kaftan Warna-Warni Viral di TikTok, untuk Outfit Bukber
(*)