Baca Juga: Sedang Viral di TikTok, Ternyata Begini Tips Memasak Cepat Cracksu
Dulu: Berisi oat flour, gula, wheat germ, pati gandum, madu, brown sugar, garam, almond, dan trisodium phosphate. Sekarang: Menggunakan whole grain oats, sugar, oat bran, corn starch, honey, brown sugar syrup, garam, tripotassium phosphate, rice bran oil, canola oil, natural almond flavor, serta vitamin E untuk menjaga kesegaran.
Penggunaan whole grain lebih ditekankan, tetapi juga ada lebih banyak bahan tambahan.
7. Chips Ahoy
Dulu: Dibuat dari enriched wheat flour, rye flour, gula, cokelat, shortening, malt, whey solids, garam, leavening, lecithin, dan perisa buatan. Sekarang: Mengandung unbleached enriched flour, semisweet chocolate chips, sugar, soybean oil, canola oil, palm oil, high fructose corn syrup, leavening (baking soda, ammonium phosphate), garam, natural dan artificial flavor, serta caramel color.
Perubahan ini menunjukkan penggunaan lebih banyak minyak nabati dan sirup jagung tinggi fruktosa.
Secara umum, makanan kemasan mengalami perubahan besar dalam komposisi bahan dan jenis kemasan. Kemasan kaca banyak digantikan oleh plastik demi alasan efisiensi dan keamanan.
Dari segi bahan, banyak produk beralih menggunakan pemanis buatan, sirup jagung tinggi fruktosa, serta minyak nabati untuk meningkatkan rasa, memperpanjang daya simpan, dan menekan biaya produksi.
Namun, perubahan ini juga memunculkan pertanyaan tentang dampaknya bagi kesehatan, terutama terkait peningkatan konsumsi gula tambahan dan lemak trans. Oleh karena itu, konsumen perlu lebih cermat dalam membaca label makanan dan memilih produk yang lebih sehat.
Baca Juga: 4 Tips Membuat Fish and Chips ala Devina Hermawan yang viral di TikTok
(*)