Stroke pada Perempuan Bisa Dicegah dengan Melakukan 5 Cara Ini

Saras Bening Sumunar - Kamis, 20 Maret 2025
Mencegah risiko stroke pada perempuan.
Mencegah risiko stroke pada perempuan. Freepik

Parapuan.co - Stroke menjadi salah satu penyakit yang identik dengan laki-laki. Namun, tahukah kamu bahwa penyakit satu ini juga bisa mengancam perempuan?

Stroke pada perempuan bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor mulai dari gaya hidup hingga kurangnya aktivitas fisik. Bukan itu saja, stroke pada perempuan juga bisa dipicu karena pola makan yang kurang sehat. 

Namun, stroke pada perempuan sering kali memiliki gejala yang berbeda dari laki-laki, sehingga banyak kasus yang terlambat terdeteksi. Gejala khas seperti pusing mendadak, nyeri pada wajah atau tubuh, hingga perubahan kesadaran sering kali diabaikan atau disalahartikan sebagai masalah kesehatan lain.

Hal ini menyebabkan keterlambatan dalam penanganan yang bisa berakibat fatal. Karena itulah, penting bagi kamu untuk memahami cara mencegah stroke sejak dini.

Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, risiko stroke bisa ditekan secara signifikan.

Merangkum dari laman Stroke Asscociationberikut cara mencegah stroke pada perempuan yang penting untuk diketahui.

1. Mengontrol Tekanan Darah

Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan salah satu penyebab utama stroke. Sayangnya, banyak perempuan yang tidak menyadari bahwa mereka memiliki tekanan darah tinggi karena sering kali tidak menunjukkan gejala.

Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk rutin memeriksa tekanan darah, terutama jika memiliki riwayat keluarga dengan hipertensi. Beberapa cara efektif untuk menjaga tekanan darah tetap stabil antara lain:

Baca Juga: Ada Riwayat Keluarga, Ini Saran Ahli agar Perempuan dan Anak Terlindung dari Risiko Stroke

- Mengurangi konsumsi garam dalam makanan sehari-hari.

- Menghindari makanan olahan yang mengandung natrium tinggi.

- Mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran yang kaya akan kalium, seperti pisang, bayam, dan alpukat.

- Berolahraga secara rutin, minimal 30 menit per hari.

- Menghindari stres berlebihan dengan teknik relaksasi, seperti meditasi atau yoga.

2. Menjaga Kadar Kolesterol dalam Batas Normal

Kolesterol tinggi dapat menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah yang berujung pada stroke iskemik. Perempuan yang telah memasuki masa menopause memiliki risiko lebih tinggi mengalami peningkatan kolesterol karena perubahan hormon estrogen yang berperan dalam menjaga keseimbangan kadar lemak dalam darah.

Untuk mengendalikan kadar kolesterol, kamu bisa melakukan beberapa langkah seperti mengurangi konsumsi makanan tinggi lemak jenuh, seperti gorengan, mentega, dan daging berlemak hingga melakukan pemeriksaan kadar kolesterol minimal sekali dalam setahun.

Baca Juga: Anggota Keluarga Punya Riwayat Stroke, Apakah Kamu Juga Rentan Terserang?

3. Menjaga Berat Badan Ideal untuk Mencegah Obesitas

Obesitas meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, diabetes, dan kolesterol tinggi, yang semuanya merupakan faktor utama penyebab stroke. Perempuan lebih rentan mengalami peningkatan berat badan akibat perubahan hormon, terutama setelah kehamilan atau memasuki masa menopause.

Cara terbaik untuk menjaga berat badan tetap ideal adalah dengan menerapkan pola makan seimbang dan aktivitas fisik yang cukup.

4. Mengontrol Kadar Gula Darah

Perempuan dengan diabetes memiliki risiko dua kali lipat lebih tinggi mengalami stroke dibandingkan mereka yang memiliki kadar gula darah normal. Hal ini terjadi karena kadar gula yang tinggi dapat merusak pembuluh darah dan mempercepat pembentukan plak yang menyumbat arteri.

5. Rutin Melakukan Pemeriksaan Kesehatan

Deteksi dini terhadap faktor risiko stroke sangat penting untuk mencegah terjadinya penyakit ini. Kamu disarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, termasuk pemeriksaan tekanan darah, kadar kolesterol, kadar gula darah, serta konsultasi dengan dokter jika memiliki riwayat kesehatan tertentu. 

Beberapa pemeriksaan penting yang bisa kamu lakukan meliputi:

- Tes tekanan darah setiap bulan.

- Tes kadar kolesterol setidaknya sekali setahun.

- Tes gula darah, terutama jika memiliki riwayat keluarga dengan diabetes.

Baca Juga: Perempuan Rentan Terserang Penyakit Stroke, Kenali Faktor Risikonya

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Sebelum Menonton, Ini Fakta Menarik Film Pabrik Gula Selengkapnya