Makna Libur Lebaran bagi Perempuan Karier: Waktu untuk Pulih dan Berkembang

Arintha Widya - Sabtu, 29 Maret 2025
Makna libur Lebaran untuk perempuan yang berkarier.
Makna libur Lebaran untuk perempuan yang berkarier. kitzcorner

Parapuan.co - Sebagai perempuan yang berkarier, kamu pasti sering merasa sulit untuk benar-benar mengambil liburan, termasuk saat momen istimewa seperti Lebaran. Terkadang, waktu untuk cuti terbatas hanya di hari pertama dan kedua Lebaran, tidak seperti jika bekerja di lembaga pemerintahan.

Padahal, libur Lebaran bukan sekadar jeda dari pekerjaan, tetapi juga kesempatan untuk mengembalikan energi, meningkatkan produktivitas, dan memperkuat kesejahteraan mental. Oleh karenanya walau sebentar, libur Lebaran sangat penting bagi perempuan karier.

Mengapa libur Lebaran penting bagi perempuan yang berkarier dan bagaimana memaksimalkan waktu istirahatmu? Simak informasinya seperti merangkum Every Woman di bawah ini!

Mengapa Libur Lebaran Itu Penting?

Banyak perempuan, terutama yang bekerja, cenderung mengorbankan waktu libur mereka demi menyelesaikan pekerjaan atau memenuhi tanggung jawab lain. Di negara-negara seperti AS dan Inggris, perempuan sering kali enggan mengambil cuti penuh meskipun mereka berhak mendapatkannya.

Akibatnya, liburan yang seharusnya menjadi waktu istirahat justru sering terasa tidak maksimal. Libur Lebaran bisa menjadi momen yang sangat berharga karena memberikan kesempatan untuk benar-benar melepaskan diri dari rutinitas kerja.

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa liburan dapat mengurangi stres, meningkatkan kesehatan jantung, serta memberikan akses ke lingkungan yang menyehatkan seperti alam terbuka dan ruang hijau. Selain itu, liburan juga berdampak positif terhadap kinerja kerja, meningkatkan kreativitas, serta membantu kamu lebih fokus setelah kembali bekerja.

Mengatasi Tantangan untuk 'Benar-Benar Beristirahat'

Mengambil liburan bukan hanya tentang meninggalkan pekerjaan secara fisik, tetapi juga secara mental. Sayangnya, banyak perempuan merasa sulit untuk benar-benar "menekan tombol jeda" karena berbagai alasan, seperti rasa bersalah meninggalkan pekerjaan atau khawatir dengan tugas yang tertunda.

Baca Juga: Jangan Lupa Istirahat! Ini 4 Manfaat Ambil Jeda dari Rutinitas

Padahal, tanda-tanda kelelahan seperti sulit tidur, kehilangan fokus, hingga perasaan negatif terhadap pekerjaan bisa menjadi indikasi bahwa kamu benar-benar butuh istirahat.

Sebuah studi dalam Journal of Happiness Studies menemukan bahwa butuh waktu sekitar delapan hari untuk benar-benar bisa menikmati liburan tanpa beban kerja. Ini membuktikan bahwa kita memerlukan upaya lebih untuk benar-benar melepaskan diri dari dunia kerja yang semakin menuntut.

Sebagai perempuan yang berkarier, kamu perlu menyadari bahwa mengambil liburan bukanlah tindakan egois, melainkan bentuk self-care yang sangat penting.

Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengambil cuti lebih dari 10 hari dalam setahun memiliki kemungkinan 30 persen lebih tinggi untuk mendapatkan kenaikan gaji dibandingkan mereka yang jarang berlibur.

Dengan kata lain, liburan bukan hanya baik untuk kesehatan mentalmu, tetapi juga untuk perkembangan kariermu.

Cara Membuat Liburan Lebaran Lebih Berkualitas

Agar libur Lebaran benar-benar bermanfaat, ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan:

1. Persiapkan pekerjaan sebelum liburan

  • Pastikan kolega dan atasan tahu tentang rencana liburanmu.
  • Delegasikan tugas jika memungkinkan dan beri wewenang pada rekan kerja yang dapat menangani tugas penting.
  • Hindari menyelesaikan semua pekerjaan dalam satu waktu sebelum liburan karena ini justru bisa membuatmu kelelahan.

2. Buat batasan yang jelas

  • Aktifkan Out of Office di email dan beri tahu rekan kerja bahwa kamu tidak akan membalas pesan selama liburan.
  • Jika perlu tetap terhubung, tentukan waktu tertentu dalam sehari untuk mengecek pesan agar kamu tidak terus-menerus terikat dengan pekerjaan.

Baca Juga: 3 Trik Perempuan Mandiri Tetap Fokus Kerja Meski Sedang Puasa, Apa Saja?

3. Kurangi gangguan digital

  • Matikan notifikasi kerja di ponsel.
  • Hindari terlalu banyak scrolling media sosial agar bisa lebih fokus menikmati waktu dengan keluarga.

4. Nikmati momen sepenuhnya

Libur Lebaran adalah waktu yang tepat untuk berkumpul dengan keluarga dan menikmati kebersamaan. Manfaatkan waktu ini untuk beristirahat, berefleksi, dan menikmati suasana yang lebih santai.

Menghindari Post-Holiday Blues

Setelah liburan berakhir, kamu mungkin merasa kewalahan dengan pekerjaan yang menumpuk. Untuk menghindari stres setelah kembali bekerja, cobalah beberapa strategi berikut:

1. Berikan waktu transisi: Jika memungkinkan, ambil satu hari tambahan setelah liburan sebelum kembali ke kantor untuk menyesuaikan diri.

2. Susun prioritas kerja: Fokus pada tugas-tugas yang paling penting terlebih dahulu agar tidak kewalahan.

3. Teruskan kebiasaan baik dari liburan: Jika selama liburan kamu merasa lebih rileks dan seimbang, coba pertahankan kebiasaan tersebut dalam rutinitas kerja sehari-hari.

Sebagai perempuan yang berkarier, kamu berhak mendapatkan waktu istirahat yang berkualitas. Jangan merasa bersalah untuk mengambil liburan, terutama saat momen spesial seperti Lebaran.

Dengan memberikan dirimu waktu untuk beristirahat, kamu tidak hanya meningkatkan kesejahteraan diri, tetapi juga memperkuat ketahanan dan produktivitas dalam jangka panjang.

Jadi, rayakan libur Lebaran dengan sepenuh hati dan nikmati manfaatnya untuk dirimu sendiri!

Baca Juga: Cara Perempuan Karier Mengatasi Post Holiday Blues Agar Kembali Produktif Bekerja

(*)

Penulis:
Editor: Arintha Widya