Hingga saat ini, belum ada perlindungan hukum yang kuat untuk pekerja rumah tangga. Akibatnya, mereka sering mengalami eksploitasi dengan kondisi kerja yang tidak manusiawi.
3. Upah Tidak Sesuai dengan Beban Kerja
Banyak PRT di Indonesia yang menerima upah rendah meskipun memiliki beban kerja berat. Hal ini membuat profesi ini kurang menarik bagi generasi muda yang mencari pekerjaan dengan gaji layak.
4. Risiko Kekerasan
Tanpa perlindungan hukum yang memadai, PRT sering kali menghadapi risiko kekerasan fisik, psikis, dan bahkan seksual dari majikan atau lingkungan kerja.
5. Tidak Ada Sistem Kerja Formal untuk Mahasiswa
Di negara lain, menjadi PRT paruh waktu bisa menjadi pilihan bagi mahasiswa untuk menambah penghasilan. Namun, di Indonesia, belum ada sistem kerja formal yang memungkinkan mahasiswa bekerja sebagai PRT secara fleksibel dan aman.
Perbandingan dengan Negara Lain
Berbeda dengan di Indonesia, profesi PRT di luar negeri seperti Amerika Serikat, Inggris, Australia, dan Jerman lebih diminati, khususnya oleh mahasiswa. Beberapa alasan utama mengapa pekerjaan ini lebih menarik di luar negeri adalah: