1. Gangguan pada Sistem Vestibular di Telinga
Salah satu penyebab utama mabuk perjalanan adalah ketidakseimbangan sensorik di sistem vestibular, yaitu bagian telinga dalam yang berfungsi mengatur keseimbangan tubuh. Saat kamu berada di kendaraan yang bergerak, seperti mobil atau bus, otak menerima sinyal bertentangan dari berbagai indera.
Misalnya, ketika kamu duduk diam di dalam mobil sambil membaca buku atau menatap ponsel, mata melihat objek yang diam, sementara telinga bagian dalam mendeteksi gerakan kendaraan. Ketidaksesuaian antara informasi yang diterima mata dan telinga ini membuat otak bingung dan memicu reaksi seperti pusing, mual, hingga muntah.
2. Kurangnya Sirkulasi Udara yang Baik dalam Kendaraan
Udara yang pengap dan kurang segar di dalam mobil, bus, atau kapal juga bisa menjadi pemicu mabuk perjalanan. Saat kendaraan penuh dengan penumpang, udara di dalamnya bisa menjadi lebih panas dan kurang oksigen. Hal ini bisa memperburuk gejala mual dan pusing, terutama jika kamu duduk di tempat sempit tanpa akses ke ventilasi yang baik.
Selain itu, bau tidak sedap seperti asap rokok, parfum menyengat, atau makanan tertentu juga bisa memicu reaksi mual lebih cepat. Oleh karena itu, penting untuk memastikan kendaraan memiliki sirkulasi udara yang baik selama perjalanan.
3. Posisi Duduk yang Tidak Tepat
Posisi duduk juga berpengaruh besar terhadap kemungkinan mabuk perjalanan. Duduk di bagian belakang mobil atau bus sering kali lebih berisiko dibanding duduk di depan, karena bagian belakang kendaraan cenderung mengalami lebih banyak guncangan dan getaran.
Baca Juga: 10 Tips Memperketat Keamanan Rumah Sebelum Ditinggal Mudik Lebaran