Tujuan Terkait
Tujuan Lestari terkait

Stigma Masalah Kesehatan Perempuan yang Masih Kerap Dianggap Hormonal

Arintha Widya - Selasa, 8 April 2025
Stigma Masalah Kesehatan Perempuan yang Masih Kerap Dianggap Cuma Hormonal Biasa
Stigma Masalah Kesehatan Perempuan yang Masih Kerap Dianggap Cuma Hormonal Biasa Freepik

Dampak pada Kualitas Hidup dan Produktivitas

Dikutip dari Kompas.com, ketidakseimbangan hormon tidak hanya mempengaruhi kesehatan fisik, tetapi juga kualitas hidup secara keseluruhan. Di Indonesia, data spesifik mengenai dampak ekonomi dari masalah hormonal pada perempuan masih minim.

Namun, melihat tren global, di mana banyak perempuan mempertimbangkan untuk meninggalkan pekerjaan karena gejala hormonal yang mengganggu, dapat diasumsikan bahwa kondisi serupa juga terjadi di Indonesia.​

Melalui laporan State of Hormonal Health 2025, Mira berupaya membuka mata publik tentang pentingnya memahami kesehatan hormonal sebagai bagian integral dari kesejahteraan perempuan.

Inovasi femtech seperti alat pelacak hormon Mira memberikan data yang dipersonalisasi, membantu perempuan mengenali kondisi tubuhnya dan mengambil keputusan yang lebih tepat.

Menurut Brittany Barreto, PhD, penting bagi kita menggeser narasi—bahwa pemeriksaan hormonal haruslah menjadi sesuatu yang umum dan terjangkau, sebagaimana kita mengecek tekanan darah atau gula darah.

Keprihatinan ini menjadi pengingat bahwa kita harus mulai menyuarakan pentingnya ruang aman bagi perempuan untuk mengakui, memahami, dan menangani masalah hormonal mereka.

Perempuan berhak tahu bahwa mereka tidak sendiri, dan tidak ada yang "terlalu sepele" untuk diperiksa. Mencari pertolongan bukanlah tanda kelemahan, tapi bentuk keberanian untuk mengutamakan kesehatan diri.

Sebagai bagian dari gerakan perubahan ini, Mira juga meluncurkan Hormone Innovators Award untuk menghargai individu dan lembaga yang berkontribusi nyata dalam riset dan penanganan kesehatan hormonal perempuan.

Sumber: Berbagai sumber
Penulis:
Editor: Arintha Widya

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.