Serial Adolescence: Bahaya Konten Beracun dan Algoritma Internet pada Anak Remaja

Arintha Widya - Rabu, 9 April 2025
Bahaya penggunaan internet pada anak remaja berkaca dari serial Adolescence.
Bahaya penggunaan internet pada anak remaja berkaca dari serial Adolescence. Netflix

"Banyak anak sebenarnya tidak sengaja mencari konten berbahaya, tapi algoritma menarik mereka ke sana. Sebuah video tentang kebugaran bisa mengarah ke budaya diet ekstrem; klip soal pengembangan diri bisa berubah jadi retorika maskulin toksik. Orang tua perlu tahu apa yang sedang ditonton anak mereka," ujar Stephen Buchwald.

Begitulah cara kerja algoritma internet—sekali seseorang mengklik satu jenis konten, maka konten serupa akan terus muncul, menciptakan efek "Red Pill" yang memperkuat narasi antifeminis dan supremasi laki-laki.

Bukan Hanya Masalah Mental, tapi Juga Fisik

Penggunaan smartphone bukan satu-satunya penyebab menurunnya kesehatan remaja. Studi di Australia menemukan bahwa hampir separuh remaja di sana hidup dengan penyakit kronis atau gangguan perkembangan seperti ADHD atau autisme. Kondisi lain seperti asma, alergi makanan, dan eksim juga semakin umum.

Namun, gaya hidup tidak sehat seperti mengonsumsi makanan ultra-proses, alkohol, dan tembakau ternyata lebih berdampak terhadap kesehatan mental remaja dibanding sekadar waktu layar.

"Remaja yang banyak mengonsumsi makanan olahan dan zat adiktif memiliki kesehatan mental yang lebih buruk, dan ini berhubungan dengan semua kondisi penyakit yang kami ukur," kata Bridie Osman, peneliti dari University of Sydney.

Apa yang Bisa Kamu Lakukan?

Beberapa negara mulai mengambil langkah hukum. Brasil, misalnya, membatasi penggunaan smartphone di sekolah. Australia melarang anak di bawah usia 16 tahun mengakses media sosial.

Tapi para ahli sepakat bahwa solusi sebenarnya tidak hanya soal pelarangan. Kamu, sebagai orang tua atau pendidik, punya peran penting.

Sumber: DW
Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

5 Topik yang Sebaiknya Dibahas saat Deep Talk dengan Pasangan