Apakah Kawan Puan Seorang Shopaholic? Yuk, Kenali Tanda-Tandanya

Arintha Widya - Selasa, 15 April 2025
Tanda-tanda kamu seorang shopaholic
Tanda-tanda kamu seorang shopaholic Freepik

3. Punya Hubungan Aneh dengan Kurir Pengantar Paket

Jika kamu tahu nama dan jadwal tetap kurir langgananmu, mungkin saatnya introspeksi. Mengeluh berlebihan ketika paket datang terlambat atau tidak sesuai ekspektasi juga bisa menandakan kamu terlalu menggantungkan emosi pada aktivitas belanja.

"Kita sering berbelanja untuk mengatasi emosi negatif seperti stres, kecemasan, kesepian, atau depresi," kata Dr. Carolyn Mair, psikolog dan penulis The Psychology of Fashion. "Jika belanja menjadi candu, perasaan senang saat membeli akan segera digantikan rasa bersalah atau malu, dan siklus ini akan terus berulang."

4. Kotak Masuk Email Penuh Promosi Belanja

Jika sebagian besar email kamu berisi newsletter dari merek pakaian atau kosmetik, kamu mungkin terlalu sering mengecek diskon dan peluncuran produk baru. Ini bisa jadi pemicu belanja impulsif yang sulit dikendalikan. Solusinya? Unsubscribe semua itu.

5. Menggunakan Alasan 'Karena Aku Layak' Terlalu Sering

Iklan L’Oreal memang terkenal dengan slogan “Because you’re worth it”, tapi jika kamu menggunakan alasan ini setiap kali membeli barang mahal yang sebenarnya tidak perlu, itu tanda kamu sedang mencoba membenarkan kebiasaan konsumtif yang berlebihan.

"Banyak pembeli kompulsif meyakinkan diri bahwa barang-barang tertentu akan meningkatkan harga diri mereka," ujar Carolyn Mair. "Tapi meski memang ada efek positif, manfaat itu hanya bersifat sementara."

6. Belanja Jadi Aktivitas Utama

Sumber: The Telegraph
Penulis:
Editor: Arintha Widya