Parapuan.co - Kawan Puan, apakah kamu pernah mengalami perasaan cemas atau anxiety secara tiba-tiba?
Yup, anxiety attack bisa terjadi pada siapa saja, termasuk kita.
Namun, perasaan anxiety ini rupanya masih sering disamakan dengan panic attack.
Baca Juga: Ini 5 Dampak Buruk untuk Kesehatan Saat Kamu Tidak Berolahraga
Padahal jelas, keduanya merupakan hal yang berbeda.
Nah, untuk membantumu membedakan anxiety dan panic attack.
PARAPUAN pun sudah merangkumnya dari laman kompas.com, berikut ulasannya.
Mengenal Anxiety Attack
Serangan ini bisa karena adanya pemicu.
Misalnya, akan menghadapi ujian, berbicara di depan banyak orang, dan peristiwa pemicu sejenis lainnya
Saat kita tiba-tiba terserang, maka timbul perasaan takut dan khawatir.
Ini juga sering terjadi pada gejala fisik, seperti ketegangan pada otot.
Serangan ini biasanya akan membuat kita khawatir dan ketakutan, kegelisahan, mengalami masalah tidur, kesulitan berkonsentrasi, mudah marah, kesedihan, dan merasa tertekan dan terburu-buru
Baca Juga: Ibu Hamil Kekurangan VS Kelebihan Gizi: Mana yang Lebih Bahaya?
Mengenal Panic Attack
Panic attack adalah gejala gangguan kepanikan yang terjadi tanpa ada pemicu.
Kedua serangan ini, baik kepanikan maupun kecemasan dapat melibatkan rasa takut, jantung berdebar kencang, pusing, nyeri dada, kesulitan bernapas dan pikiran yang irasional.
Biasanya saat seseorang terkena serangan panik, dia akan merasakan perubahan detak jantung, ketegangan di daerah kepala dan leher, sakit kepala, mual dan diare, berkeringat, mulut kering, kesulitan bernapas dan tenggorokan terganggu, gemetar, dan merasa lemah.
Lalu bagaimana cara mengatasi anxiety attack dan panic attack?
1. Ketahui tanda-tandanya
Saat kamu menyadari timbulnya beberapa tanda pada dirimu saat stres atau terlalu cemas, kamu bisa mengambil beberapa tindakan.
Misalnya, bila tiba-tiba kamu merasakan sakit kepala dan tidak bisa tidur. Bisa jadi, ini merupakan tanda bahwa tubuhmu butuh istirahat.
Bila tidak ampuh cobalah untuk meminta bantuan.
Baca Juga: Ketahui Cara Menggunakan Menstrual Cup, Dijamin Bikin Bergerak Bebas!
2. Mencoba aktivitas Baru
Melakukan beberapa aktivitas yang belum pernah dilakukan sebelumnya bisa meredakan stres lho.
Kamu bisa bermain musik, olahraga, meditasi, bercocok tanam, atau hal lainnya yang bisa mengalihkan pikiranmu.
3. Bersosialisasi
Cobalah untuk menghabiskan waktumu bersama keluarga atau teman.
Ketika ada orang-orang yang bisa mengerti dirimu, maka kamu akan mendapat dukungan secara emosional. Serta mampu mengalihkan pikiranmu.
Akan tetapi, jika hal tersebut tak mempan bagi dirimu, cobalah konsultasi pada ahlinya.
Semoga ulasan di atas bermanfaat ya Kawan Puan. (*)