Eleanor Roosevelt Dibuat Versi Barbie, Simak Fakta Soal Beliau Yuk!

Firdhayanti - Senin, 8 Maret 2021
Barbie keluarkan karakter khusus di Hari Perempuan Internasional
Barbie keluarkan karakter khusus di Hari Perempuan Internasional Instagram @barbie

Parapuan.co - Barbie, boneka yang diproduksi oleh perusahaan boneka ternama asal Amerika Serikat, Mattel, meluncurkan boneka edisi spesial Hari Perempuan Internasional. 

Barbie mengeluarkan edisi spesialnya yakni membuat boneka Eleanor Roosevelt, mantan ibu negara Amerika Serikat dari tahun 1933-1945. 

Boneka tersebut merupakan salah satu produk dari koleksi Barbie Inspiring Women. 

Baca Juga: Vaginismus Bisa Terjadi pada Siapa Saja, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Barbie (@barbie)

"All great change begins with believing you can. As a lifelong humanitarian, Eleanor Roosevelt redefined the role of women in politics and public life. Through years of service, she used her voice to lift up others and inspired new generations to speak up.

We are proud to honor Eleanor Roosevelt as the newest in the #Barbie line of Inspiring Women, reminding girls that their voice matters. #YouCanBeAnything #WomensHistoryMonth

Baca Juga: Begini Cara Stop Salahkan Diri Sendiri Setelah Jadi Korban Ghosting

(Semua perubahan hebat dimulai dari rasa percaya bahwa anda bisa. Sebagai seseorang yang memiliki rasa kemanusiaan sepanjang hidupnya Eleanor Rooseveld mendefinisikan ulang peran perempuan dalam bidang politik dan kehidupan publik. Selama bertahun-tahun pengabdiannya, ia menggunakan suaranya untuk merangkul orang lain dan menginspirasi generasi baru untuk berpendapat) 

(Kami bangga untuk menghormati Eleanor Roosevelt dalam koleksi #Barbie line of Inspiring Women, yang utama adalah bagaimana suara memiliki peran penting bagi anak-anak perempuan) 

Melansir People, dipilihnya Eleanor Roosevelt bukan tanpa alasan. 

Baca Juga: Hati-Hati! Ini 4 Dampak Overthinking Jika Terus Menerus Dibiarkan

Selain merupakan ibu negara terlama di Amerika Serikat, Eleanor juga dikenal karena upaya kemanusiaannya, kariernya yang sukses, serta berbagai hal yang membuat  kita mendefinisikan kembali apa artinya menjadi perempuan di bidang politik dan di mata publik.

Melansir Factinate, berikut adalah fakta-fakta seputar Eleanor Roosevelt

1. Eleanor Bukanlah Nama Depannya 

Nama depannya sebenarnya bukanlah Eleanor.

Nama lengkapnya adalah Anna Eleanor Roosevelt, tetapi ia lebih menyukai nama tengahnya.

Eleanor pun menggunakan nama tengahnya untuk memperkenalkan dirinya saat ia dewasa hingga akhirnya nama tengahnya lah yang dikenal dalam sejarah.

Baca Juga: Tak Hanya Masuk Nominasi, BTS Konfirmasi Tampil di Grammy 2021

2. Aktif di Lingkungan Sosial Sejak Lama 

Eleanor sudah terlibat dengan beberapa tujuan publik bahkan sebelum suaminya terpilih menjadi presiden.

Ia pernah melakukan kampanye untuk kerja 48 jam seminggu, upah minimum yang ditetapkan, dan larangan pekerja anak di Amerika Serikat bersama Women’s Trade Union League. 

3. Ibu Negara Terlama 

Dengan menjabatnya Franklin Roosevelt selama empat periode, Eleanor memegang rekor sebagai Ibu Negara terlama dalam sejarah Amerika Serikat, tepatnya dari tahun 1933-1945. 

Baca Juga: 3, 5 Tahun Pacaran, Julie Estelle dan David Tjiptobiantoro Akhirnya Menikah

4. Konferensi Pers Khusus Jurnalis Perempuan 

Selama menjadi Ibu Negara di Gedung Putih, Eleanor pernah mengadakan konferensi pers yang hanya dihadiri oleh jurnalis perempuan.

Akibatnya, banyak kantor berita akhirnya mempekerjakan reporter perempuan pertama serta menjadi terobosan baru bagi Amerika Serikat. 

5. Membuktikan Ibu Negara Tak Hanya Urus Hal Domestik

Saat Eleannor dilantik sebagai ibu negara, banyak yang menganggap ibu negara hanya mengurus hal-hal domestik saja.

Baca Juga: Kini Tampil Berbeda, Leony Ungkap Hal Ini untuk Peringati Hari Perempuan Internasional

Akibatnya, Eleanor tertekan saat pindah ke Gedung Putih, sampai-sampai seorang penulis kontemporer memanggilnya "Ibu Negara yang Enggan".

Untungnya, dia akan memastikan bahwa peran ibu negara jauh melampaui tugas domestik saja. 

6. Ingin ke Tempat Perang Bersama Palang Merah 

Ketika Perang Dunia II pertama kali meletus di Eropa, Amerika Serikat tidak ikut berperang.

Namun, hal itu tidak menghentikan Eleanor untuk merencanakan  perjalanan ke Eropa untuk bekerja dengan Palang Merah.

Baca Juga: AJI: Perusahaan Media di Indonesia Belum Dukung Kesetaraan Gender

Namun, sebagai ibu negara , dia dibujuk untuk tak melakukan hal tersebut lantaran risiko  terluka atau ditangkap dianggap terlalu besar bagi keamanannya dan keamanan nasional. 

7. Menulis Kolom 

Selain mengerjakan proyek dan berbagai tugas sebagai ibu negara,  Eleanor menulis enam opini mingguan sebagai bagian dari kolom surat kabar berjudul My Day.

Eleanor membahas segala macam pendapatnya tentang politik bahkan kehidupan pribadinya sendiri.

Selama menulis di kolom hampir tiga dekade, dia hanya absen menulis selama satu minggu ketika suaminya, Franklin, meninggal pada tahun 1945.

(*) 

Sumber: people,Factinate
Penulis:
Editor: Linda Fitria