Parapuan.co - Imbauan untuk tetap berada di rumah selama pandemi Covid-19 mau tak mau membuat orang lebih sering online untuk kepentingan kerja maupun menghibur diri.
Kebiasaan online yang lebih intens ini membuat individu menjadi lebih rawan mengalami kekerasan berbasis gender online (KBGO).
Hal ini disampaikan oleh Direktur Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Asfinawati, dalam konferensi pers virtual untuk memperingati Hari Perempuan Internasional, Senin (8/3/2021).
Baca Juga: Direktur YLBHI: Negara Masih Abai terhadap Pemenuhan Hak Perempuan
Konferensi pers tersebut diadakan oleh sejumlah organisasi peduli perempuan yang tergabung dalam Gerakan Antikekerasan terhadap Perempuan (GERAK Perempuan) melalui aplikasi konferensi video Zoom.
“Orang harus stay at home (tetap di rumah), jadi lebih sering online. Sementara watak untuk melakukan kekerasan tetap ada sehingga disalurkan secara online,” ujar Asfinawati dalam acara tersebut.