Duh! Jus Buah Ternyata Picu Diabetes hingga Gigi Rusak, Kok Bisa?

Mia Della Vita - Senin, 15 Maret 2021
Jus buah bisa picu diabetes hingga bikin gigi rusak.
Jus buah bisa picu diabetes hingga bikin gigi rusak. Suphaporn

Parapuan- Mengonsumsi jus biasanya menjadi solusi instan bagi orang-orang yang jarang atau tidak suka makan buah-buahan.

Namun meski berasal dari buah-buahan yang notabenenya sehat, jus buah ternyata bukanlah pilihan minuman yang sehat.

Justru minuman yang kerap dianggap sehat ini ternyata bisa memicu diabetes hingga bikin gigi kita rusak lho, Kawan Puan.

Baca Juga: Cuma Pakai Kulit Pisang dan 4 Rahasia Ini, Gigi Bisa Putih Alami Lo!

Melansir dari ABC.net.au, hal tersebut dikatakan oleh Alexandra Jones, peneliti makanan di The George Institute of Global Health. 

"Konsumen menganggap jus buah sebagai alternatif yang sehat untuk minuman ringan.

Tetapi sekalipun 100 persen jus buah segar tetap mengandung jumlah gula yang tidak sesuai dengan pola makan yang sehat," kata Jones.

Selain mengandung gula, berikut ini ada beberapa alasan mengapa jus buah bukanlah termasuk minuman sehat.

Tanpa Serat

Minum jus buah tidaklah sama manfaatnya dengan makan buah. Pasalnya, membuat jus artinya menghilangkan serat dalam buah.

Sementara, serat buah baik untuk kesehatan usus dan memiliki sejumlah manfaat lainnya untuk kesehatan.

Apel merah, misalnya. Kata ahli gizi Carly Moores, apel merah memiliki serat sekitar 10 kali lebih banyak dari jus apel.

Baca Juga: Catat! Ini 7 Rekomendasi Makanan yang Baik Habis Cabut Gigi Bungsu

Serat juga membuat perut terasa kenyang. Itu berarti minum jus tanpa serat, hanya menghilangkan dahaga, tetapi tidak membuat kenyang.

"Ini berarti sangat mudah untuk mengonsumsi jus (dan gula) dalam jumlah besar sekaligus tanpa merasa sangat kenyang, sehingga sering menjadi sumber energi yang signifikan," kata Dr Moores.

Bahkan jika jus buah mengandung bulir, tetap lebih rendah dari serat dan kurang bermanfaat dibandingkan makan buah utuh, tambahnya.

Mengandung Free Sugar

Ketika membuat jus, gula alami yang dikandung dalam buah, seperti fruktosa, akan terlepaskan. Sehingga bentuknya berubah.

Biasanya, dalam buah utuh, gula ini disimpan di dalam sel tumbuhan, sehingga tubuh membutuhkan waktu lebih lama untuk mencernanya.

"Saat buah dibuat jus, maka gula alami di dalam buah menjadi gula 'bebas'," kata Dr Moores. 

Asal tahu saja, biasanya Free sugar (gula bebas) ini dapat Kawan Puan temukan dalam madu dan sirup.

Apabila free sugar ditambahkan ke makanan olahan, maka dapat menimbulkan risiko kerusakan gigi dan menambah berat badan secara tidak sehat.

Baca Juga: Hati-Hati! Kebiasaan Minum Kopi Segelas Tiap Hari Memicu Hipertensi

Kata Matt Hopcraft dari Australian Dental Association, jus jeruk dapat menyebabkan erosi gigi jika mengonsumsi terlalu berlebihan.

"Seiring waktu, asam dapat terkikis sepenuhnya melalui enamel dan mengekspos dentin yang mendasarinya, sehingga menyebabkan sensitivitas ekstrim," kata Dr Hopcraft.

Gula dalam jus buah juga memberi makan bakteri di mulut dan gigi kita.

"Bakteri dalam plak mengubah gula ini menjadi asam yang menyerang enamel gigi dan akhirnya dapat menyebabkan gigi berlubang," kata Dr Hopcraft.

Selain itu, gula dalam jus buah juga dapat dikaitkan dengan timbulnya risiko diabetes tipe 2.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa jus buah mengandung banyak free sugar yang dapat berbahaya bagi kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.

Anjuran Minum Jus

Minum jus adalah cara cepat untuk menambahkan tumpukan kalori ekstra ke dalam makanan harian, kata Dr Jones.

"Kamu tidak akan pernah makan delapan jeruk sekaligus, tetapi sebenarnya sangat mudah untuk mengkonsumsinya jika kamu meminumnya dalam bentuk cair," katanya.

Ukuran porsi jus yang disarankan adalah hanya setengah cangkir (125ml). Menurut pedoman diet, sebaiknya minum hanya sesekali dan tidak setiap hari.

Baca Juga: Rasakan 6 Manfaat Ini Jika Minum Air Putih Hangat Saat Perut Kosong

Bagaimana dengan Smoothies?

Menurut Moores, smoothies adalah minuman yang mengandung serat. Namun, minuman tersebut tetap memiliki gula bebas atau free sugar.

"Seperti membuat jus, mencampurkan buah dalam smoothies juga melepaskan gula buah dan smoothie berkontribusi pada asupan free sugar," kata Moores.

Namun di samping itu, smoothies berbahan dasar susu memiliki manfaat nutrisi tambahan seperti protein dan kalsium. (*)



REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja