Umumnya dalam tubuh manusia hanya memiliki sel kekebalan tubuh dalam jumlah sedikit dan biasanya berada di jaringan dan organ limfoid, seperti limfa.
Sebagai informasi, limfa merupakan tempat tubuh membunuh virus, bakteri, dan mikroorganisme lain yang menyebabkan penyakit.
Selain dapat meningkatkan alirah darah dan getah bening saat otot kontraksi, olahraga juga mampu meningkatkan sirkulasi sel imun.
Sehingga, hal ini bisa membuatnya menyebar di dalam tubuh dengan kecepatan tinggi serta dengan jumlah yang lebih banyak.
Baca Juga: Ibu Hamil Memang Disarankan Tetap Aktif, tapi Bolehkah Berolahraga?
Secara spesifik, dengan melakukan olahraga dapat menambah sel imun, seperti sel pembunuh alami dan sel T dalam menemukan patogen (seperti virus) dan menghilangkannya.
Bahkan berdasarkan hasil penelitian David Nieman, DrPH, profesor biologi di Appalachian State University, seseorang yang melakukan jalan cepat selama 45 menit saja akan mengalami peningkatan jumlah sel imun yang bekerja di dalam tubuh hingga tiga jam setelahnya.
Hal ini dapat juga kamu rasakan manfaatnya secara signifikan apabila dilakukan secara rutin, karena respons peningkatan jumlah sel imun setelah olahraga ini pada akhirnya bisa hilang.