Parapuan.co - Pada kondisi tertentu, payudara kita mungkin akan terasa sakit seperti nyeri dan ngilu ya, Kawan Puan.
Menjelang datang bulan, mungkin kita menganggap harl tersebut sangat wajar. Tetapi, jika dalam kondisi normal lalu payudara kita teras sakit dan ngilu, kita pasti akan khawatir.
Sebenarnya apa saja penyebab payudara kita terasa nyeri? Dilansir dari CewekBanget.id, berikut faktor penyebab payudara jadi terasa nyeri:
Perubahan hormon terjadi menjelang menstruasi dan hal ini tidak jarang menyebabkan payudara kita jadi berasa nyeri ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Wajib Dicoba! 4 Tips Mengontrol Nafsu Makan untuk Diet Anti Gagal
Saat payudara jadi nyeri, ngilu, dan berat karena terasa membengkak, hal tersebut disebabkan oleh kadar hormon estrogen dan progesteron di tubuh kita.
Meski akan mereda setelah menstruasi selesai, tetapi nyeri yang kita rasakan kadang terasa hingga area ketiak.
Selain akan memstruasi, payudara yang terasa nyeri juga disebabkan oleh pubertas, siklus pre-menstruasi (PMS), serta masa menyusui dan menopause bagi perempuan dewasa.
Asam lemak tidak seimbang
Jenis asam ini biasanya ditemukan pada minyak nabati atau hewani; dan saat jumlah asam lemak enggak seimbang di sel tubuh, payudara akan lebih sensitif terhadap hormon.
Untuk mengatasi hal ini, kita bisa mengurangi asupan minyak dan diet tinggi karbohidrat.
Jarang diketahui, tetapi seiring bertambahnya usia, jaringan payudara akan menjadi lemak. Efek sampingnya, kista dan jaringan berserat lainnya akan ikut berkembang.
Kondisi diketahui sebagai perubahan fibrokistik atau fibrokistik jaringan payudara. Meski enggak selalu merasa nyeri, tetapi salah satu gejala fibrokistik payudara ini ialah nyeri di bagian payudara.
Baca Juga: Awas, Ini Bahaya Melewatkan Kesehatan Mulut dan Gigi Selama Pandemi
Nyeri Payudara Extramammary
Merasa nyeri di bagian payudara, padahal sebetulnya nyeri yang satu ini berasal dari lokasi lain di sekitar payudara. Sebab, nyeri yang satu ini disebabkan oleh aktivitas berat seperti mengangkat beban.
Nyeri dapat mereda setelah kita beristirahat, menggunakan obat-obatan nonsteroid anti-inflamasi (NSAIDs) bahkan kadang dibutuhkan suntik kortison.
(*)
Baca Juga: Dilihat dari Tulisan Tangan, Banyak Orang Makin Pesimis Karena Pandemi