Terbukti! Pemimpin Perempuan Lebih Sukses Menghadapi Krisis Pandemi Covid-19, Ini Alasannya

Putri Mayla - Selasa, 30 Maret 2021
Terbukti! Pemimpin Perempuan Lebih Sukses Menghadapi Krisis Pandemi Covid-19, Ini Alasannya
Terbukti! Pemimpin Perempuan Lebih Sukses Menghadapi Krisis Pandemi Covid-19, Ini Alasannya whyframestudio

Taiwan menerapkan screening cepat dan menaikkan produksi masker. Keputusan yang ia buat ini membuat total kasus Covid-19 di Taiwan berada di angka 1000 yang termasuk angka rendah sampai saat ini dibanding negara-negara lain.

Selain itu, ada Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern. Ia melaksanakan lockdown ketat di awal pandemi dan melarang semua warga asing untuk masuk ke negaranya saat masih ada 6 kasus Covid-19.

Dengan keputusan lockdown ini, ia bisa menekan kasus Covid-19 di negaranya dan saat ini kehidupan di sana sudah berlangsung normal.

Jacinda juga berkomunikasi menggunakan Facebook Live setiap hari dan menjawab pertanyaan warganya terkait pandemi.

Baca Juga: Kemenpppa Ungkap Alasan Perempuan Indonesia Harus Mandiri Secara Ekonomi

"Bukan berarti semua perempuan adalah pemimpin yang baik saat krisis dan laki-laki adalah pemimpin yang buruk. Tetapi hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa perempuan memiliki kesamaan ciri khas yang sangat amat baik," ujar Mutiara Annisa, Biomedical Scientist dan Inisiator Pandemic Talks pada Webinar Ragam Perempuan Bekerja oleh Rumah Kitab (24/03).

Perempuan yang akrab disapa Muti ini menambahkan, softskills yang perempuan miliki seperti empati dan peduli, mendengarkan, kolaborasi, keterlibatan tinggi dengan orang lain merupakan kualitas dari sisi perempuan yang amat penting dimiliki dalam menghadapi krisis.