Parapuan.co - Kini, kita bisa menghasilkan uang tak hanya dengan bekerja sebagai karyawan perusahaan swasta maupun badan milik pemerintah.
Kita bisa merintis usaha sendiri jika memang berminat dan mampu menggelutinya, atau bisa juga dengan bekerja sebagai freelancer.
Freelancer atau pekerja lepas semakin diminati oleh banyak orang, baik tua maupun muda, lantaran memberikan kebebasan sepenuhnya kepada para pekerja lepas.
Situs Flexjobs.com mendefinisikan pekerja lepas sebagai pekerja yang tidak terikat dengan perusahaan atau entitas apapun.
Baca Juga: Krisis Air Bersih di NTT, Shopee Resmikan Pembangunan Pompa Air
Pekerja lepas biasanya terlibat dalam proyek perusahaan namun tidak terikat kaku seperti karyawan yang harus hadir ke kantor dan bekerja pada jam kantor.
Pekerja lepas bebas bekerja di mana saja dan kapan saja loh.
Tapi, mereka tetap wajib menuntaskan pekerjaan sesuai standar dan batas waktu yang ditetapkan oleh perusahaan yang menjadi kliennya.
Wah, menarik juga ya, profesi pekerja lepas ini, Kawan Puan.
Kita kulik lebih lanjut soal pekerja lepas di paragraf-paragraf selanjutnya yuk, masih dilansir dari Flexjobs.com.
Bidang Pekerjaan yang Umum Melibatkan Pekerja Lepas
Baca Juga: Jangan Keliru! Kenali Bedanya Magang, Freelance dan Pekerja Kontrak
Para pekerja lepas dapat membantu perusahaan baik untuk jangka pendek maupun panjang, tergantung kesepakatan kedua pihak.
Para pekerja tersebut umumnya dibutuhkan untuk sejumlah bidang pekerjaan antara lain media massa, teknologi dan informasi, serta akuntansi dan keuangan.
Bidang-bidang lain seperti pelayanan konsumen, rekrutmen, fotografi dan videografi, serta administrasi juga terkadang membutuhkan pekerja lepas.
Jadi, kalau Kawan Puan berminat jadi pekerja lepas, kamu bisa mencari lowongan pekerja lepas di bidang-bidang itu, ya.
Baca Juga: Hendak Wawancara Kerja? Siapkan 5 Hal Ini supaya Wawancaranya Lancar!
Kelebihan Posisi Pekerja Lepas
Memang tadi telah dibahas sedikit soal kelebihan posisi pekerja lepas, namun bagian ini akan mengulas lebih mendalam.
Pekerja lepas lebih bebas memilih orang atau perusahaan yang menjadi kliennya.
Bahkan jika memungkinkan, pekerja lepas bisa melayani banyak proyek dengan lebih dari satu klien sekaligus.
Tak seperti karyawan kantoran, pekerja lepas bebas mengendalikan beban kerjanya yang berarti pekerja lepas bisa memilih mau bekerja sebanyak atau sesedikit mungkin.
Baca Juga: Mau Jadi Content Creator? Ini 3 Hal yang Harus Kawan Puan Ketahui
Mereka bisa pula memilih proyek yang sekiranya menarik buat mereka, dan tidak mengambil tawaran proyek yang tidak menarik.
Berhubung mereka bekerja di mana saja dan tidak perlu ke kantor, mereka tidak terganggu oleh suasana kerja kantor yang terkadang toxic dan tidak kondusif.
Dengan begitu, mereka lebih fokus bekerja.
Fleksibilitas pun hal lain yang hanya bisa dinikmati oleh pekerja lepas sebab mereka bisa menentukan sendiri kapan hari dan jam kerjanya.
Kalau mereka sedang tidak ingin bekerja di hari tertentu, mereka bisa bekerja di hari lain menurut kehendak hati.
Baca Juga: Sering Tertukar dan Dikira Sama, Berikut Perbedaan antara CV dan Resume
Kekurangan Posisi Pekerja Lepas
Kendati menawarkan sederet keuntungan, posisi pekerja lepas pun punya kekurangan tersendiri, Kawan Puan.
Karena statusnya yang bukan karyawan, pekerja lepas tidak dapat menikmati hak atau tunjangan yang umum diterima karyawan seperti asuransi kesehatan dan pensiun.
Maka itu pekerja lepas harus mencari dan membayar sendiri asuransi kesehatannya.
Penghasilan pekerja lepas tergantung dari berapa proyek atau klien yang berhasil mereka dapatkan.
Baca Juga: Kemenpppa Ungkap Alasan Perempuan Indonesia Harus Mandiri Secara Ekonomi
Jika mereka berhasil mendapat banyak klien atau proyek, maka mereka akan menghasilkan banyak uang, begitu pun sebaliknya.
Walau sudah punya beberapa klien atau proyek, klien bisa sewaktu-waktu mengakhiri kerjasamanya dengan pekerja lepas sebelum waktu yang disepakati.
Atau bisa juga proyek distop tiba-tiba karena berbagai alasan.
Kadang, ada pula klien yang terlambat membayar jasa pekerja lepas meski proyek sudah selesai, sehingga pekerja lepas harus menagih klien berulang kali.
Baca Juga: Bingung Menulis Surat Lamaran Kerja yang Baik? Ikuti Tips Jitu Ini!
Hal-hal tersebut pastinya berdampak buruk terhadap penghasilan pekerja lepas.
Berkarier sebagai pekerja lepas juga menuntut pekerja lepas untuk bisa melakukan berbagai pekerjaan sekaligus alias multitasking.
Maksudnya, pekerja lepas harus bisa mencari klien, bernegosiasi dengan klien, mengerjakan proyek, mengatur keuangan, dan lainnya seorang diri.
Hal ini tentu erat kaitannya dengan sifat profesi ini yang umumnya dilakukan sendirian.
Baca Juga: Perempuan Rentan Alami Perasaan Kesepian, Apa yang Harus Dilakukan?
Masih menyangkut soal kesendirian pada pekerja lepas, tak jarang mereka merasa kesepian karena tak ada teman kerja.
Meski demikian, hal ini biasanya tak jadi masalah bagi pekerja lepas yang memang senang menyendiri.
Nah, kalau Kawan Puan berminat menjadi pekerja lepas, silakan dipahami poin-poin tadi, ya!
(*)