Korteks Prefontal Berhenti Bekerja
"Trauma dapat berdampak signifikan pada sistem kimia saraf dan menyebabkan perubahan jangka panjang dalam cara otak seseorang berfungsi," kata Kira Vredenburg LMSW, seorang terapis di pusat perawatan kecanduan Sierra Tucson, dilansir dari laman Bustle.
Hal ini berkaitan dengan korteks prefrontal yang membantu mengatur emosi dan mengontrol reaksi amigdala.
Namun, amigdala mengacaukan kerja korteks prefrontal pada otak yang trauma.
Baca Juga: Stres Akibat Trauma Masa Lalu? 6 Cara Ini Bisa Membantumu Sembuhkan Luka Inner Child
Sebuah studi tahun 2015 yang diterbitkan dalam Neurobiology of Stress menunjukkan bahwa stres dan trauma kronis melemahkan korteks prefrontal dan mengurangi jumlah neuron yang aktif.
Kira menambahkan, hal ini dapat menyebabkan kesulitan berkonsentrasi, membuat zona atau tidak merasa hadir sepenuhnya.
Selanjutnya, seseorang bisa merasa ada hambatan atau terputus antara mengenali emosi secara intelektual, atau mengidentifikasi emosi dalam situasi tertentu.