Parapuan.co - Kegiatan latihan kebugaran seperti zumba dan aerobik semakin banyak digandrungi, terutama oleh perempuan.
Masa pandemi COVID-19 yang mengharuskan semua orang tetap di rumah saja membuat banyak yang memilih untuk menghabiskan waktu dengan berzumba atau beraerobik ria.
Selain untuk menghabiskan waktu supaya tak bosan di rumah, dua kegiatan ini juga membantu menjaga tubuh tetap bugar sehingga tidak mudah sakit.
Baca Juga: Perut Buncit Bikin Insecure? Yuk Rutin Lakukan 5 Olahraga Simpel Ini
Kedua latihan kebugaran ini sama-sama mengajak orang untuk melakukan berbagai gerakan dengan cepat mengikuti instruksi pelatih zumba atau aerobik.
Walau sama-sama fokus pada gerakan cepat, namun terdapat sejumlah perbedaan antara zumba dengan aerobik.
Perbedaan itu terletak pada sejumlah aspek seperti koreografinya dan musik yang digunakan.
Simak penjelasan mengenai perbedaan antara zumba dan aerobik berikut, seperti dilansir dari situs Activif.com.
Koreografi
Koreografi pada zumba terbilang kompleks sebab ada banyak langkah gerakan yang harus diikuti.
Sementara, langkah-langkah gerakan pada aerobik lebih sedikit sehingga koreografinya tidak terlalu kompleks.
Langkah-langkah gerakan yang dimaksud seperti melangkahkan kaki ke samping maupun ke depan atau belakang dengan cepat, menggerakkan tangan ke atas atau bawah, dan seterusnya.
Zumba memiliki langkah-langkah gerakan seperti itu yang lebih beragam, namun tetap bisa diikuti dengan meniru gerakan instruktur.
Aerobik, di sisi lain, langkah-langkah gerakannya tidak terlalu beragam dan cenderung berulang.
Baca Juga: Pipi Tembem Bikin Nggak Pede? Ini 5 Gerakan Senam Muka yang Bisa Tiruskan Pipimu
Cara Instruktur Melatih Peserta
Hal ini paling terlihat ketika kita mengikuti kelas zumba atau aerobik langsung di tempatnya secara offline, bukan online.
Di kelas zumba, instruktur tidak terlalu sering menjelaskan secara lisan gerakan yang sedang atau akan dilakukan.
Instruktur zumba cenderung memakai isyarat nonverbal seperti gerakan tangan untuk mengarahkan peserta mengikuti gerakannya.
Sebaliknya, di kelas aerobik, instruktur lebih sering menjelaskan secara lisan mengenai gerakan yang sedang atau akan dilakukan.
Sering pula mereka berhitung dengan lantang, “Satu, dua, tiga, empat,” untuk mengarahkan gerakan peserta.
Tingkat Kesulitan
Tingkat kesulitan zumba dan aerobik jelas berbeda mengingat gerakan masing-masing latihan kebugaran ini berbeda pula.
Zumba gerakannya lebih sulit namun tetap bisa dipelajari dan peserta zumba akan bisa menguasai gerakan-gerakan zumba jika sering berlatih.
Aerobik memang gerakannya lebih mudah dan tidak sekompleks zumba sehingga lebih cepat dikuasai pula oleh para pesertanya.
Jika Kawan Puan lebih suka gerakan fisik yang variatif dan menantang, maka zumba adalah pilihan yang tepat.
Tapi, jika kamu ingin mengikuti latihan kebugaran yang gerakannya lebih sederhana, kamu bisa mencoba aerobik.
Baca Juga: Badan Tetap Fit dan Persalinan Lancar, Yuk Lakukan Jenis Olahraga Ini untuk Ibu Hamil
Pembentukan Otot
Kalau dilihat mana yang lebih membentuk otot, apakah zumba atau aerobik, jawabannya adalah aerobik.
Ini karena aerobik gerakannya lebih terfokus pada area-area tubuh tertentu yang ototnya ingin dibentuk.
Maksudnya, ada satu sesi aerobik yang mengkhususkan gerakan pada kaki untuk membentuk otot kaki, sementara sesi aerobik lainnya khusus untuk membentuk otot tangan.
Dengan begitu, pembentukan setiap otot menjadi lebih “tertata” sesuai dengan sesi aerobiknya.
Aerobik sering pula menggunakan beban seperti barbel untuk latihan yang tentunya semakin membantu pembentukan otot.
Zumba, sebaliknya, tidak memfokuskan gerakannya untuk membentuk otot tertentu.
Zumba cenderung menggerakkan seluruh anggota tubuh dan tidak bertujuan untuk memahat otot.
Kendati demikian, zumba tetap seru diikuti terutama bagi mereka yang senang menari mengikuti musik.
Musik yang Digunakan
Masih menyambung poin yang sebelumnya khususnya mengenai musik, musik yang dipakai dalam kelas zumba dan aerobik, baik online maupun offline, juga berbeda.
Musik di kelas zumba biasanya berupa lagu-lagu yang sering diputar di radio, khususnya lagu-lagu bertempo cepat.
Berhubung gerakan zumba mirip dengan gerakan menari, maka musik menari atau dance music sering dimainkan selama sesi latihan.
Baca Juga: Wah, Musik Ternyata Memiliki Banyak Manfaat untuk Kesehatan, lo!
Sementara, musik dalam sesi aerobik biasanya bukan lagu-lagu populer yang sering kita dengar di radio.
Musik aerobik umumnya terdengar seperti irama yang cepat dan energik.
Kalaupun menggunakan lagu, biasanya lagu dimodifikasi sedemikian rupa agar terdengar lebih cepat dan energik pula.
Nah, Kawan Puan lebih memilih mana, ikut kelas zumba atau aerobik?
Yuk tetap bergerak dan berolahraga agar tubuh tetap fit dan bugar.
(*)