Mau Kesehatan Mental Terjaga? Coba Lakukan Diet Rendah Karbohidrat

ilustrasi diet
ilustrasi diet foto: freepik.com

Parapuan.co - Mau kesehatan fisik dan mental Kawan Puan tetap stabil dan terjaga saat melakukan diet? Jika iya, coba diet rendah karbohidratyuk. 

Faktanya, diet rendah karbohidrat seperti diet keto sedang dilakukan oleh banyak orang. Bisa memengaruhi suasana hati, mengonsumsi makanan rendah karbohidrat sangat berdampak positif pada otak dan sistem saraf. 

Terkait dengan sistem saraf, enggak heran kalau konsumsi makanan rendah lemak berguna juga untuk penderita epilepsi, migrain, demensia hingga alzheimer. Lebih lanjut lagi, makanan rendah karbohidrat dapat mengobati gangguan mood dan mengurangi risiko depresi. 

Berikut penjelasan lebih lanjut mengapa diet rendah karbohidrat sangat bermanfaat bagi tubuh, terutama terkait kesehatan mental

Baca Juga: Harus Bersertifikat, Inilah Pentingnya Pengadaan Pelatihan Vaksinator

Mengatur Fungsi Insulin

Insulin merupakan hormon yang membantu mengatur kadar gula darah dan berperan aktif dalam depresi dan suasana hati. Saat insulin terganggu, berat badan bisa naik dratsis, terkena diabetes tipe 2 hingga risiko penyakit jantung. 

Selain itu, gangguan insulin yang bisa terjadi karena konsumsi makanan tinggi gula dan pati olahan ini bisa memicu depresi. Oleh karena itu, diet rendah karbohidrat bisa membuat kita membatasi asupan gula dan pati. Lebih lanjut lagi mencegah terjadinya gangguan insulin.

Meningkatkan Fungsi GABA

Asam Gamma-aminobutyric (GABA) merupakan neurotransmitter yang berperan utama dalam mengelola stres, kecemasan, dan suasana hati. Saat tingkat GABA rendah, depresi klinis bisa saja terjadi. 

Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada binatang, diet keto dapat meningkatkan kadar GABA dalam sirkulasi dan hal ini memperbaiki gejala depresi.

Meningkatkan Fungsi Mitokondria

Mitokondria adalah komponen seluler yang menghasilkan energi agar sel berfungsi optimal. Saat mitokondria tidak berfungsi maksimal, hal tersebut dapat memicu depresi. 

Baca Juga: Sarden Kemasan Bisa Makin Nikmat, Cukup Tambahkan Satu Bahan Ini

Pada diet rendah karbohidrat, penderita depresi biasanya memiliki kadar adenosine triphosphate (ATP) atau senyawa penyedia energi yang lebih rendah. Diet rendah karbohidrat dapat meningkatkan produksi adenosine triphosphate.

Menurunkan Stres Oksidatif

Kerusakan sel hingga depresi bisa terjadi akibat produksi radikal bebas yang dipicu stres oksidatif lho, Kawan Puan. Makanya, pola makan rendah karbohidrat dianggap dapat menjadi solusi.

Secara ilmiah, pola makan ini bisa menurunkan kadar stres oksidatif sekaligus memperbaiki gejala depresi.

(*)

Baca Juga: 5 Tanda yang Menunjukkan Siklus Menstruasimu Sehat, Yuk Cek Dulu!