Parapuan.co - Menjalani puasa di tengah rutinitas sehari-hari tak jarang membuat kita merasa ngantuk di siang hari.
Hal ini kerap menjadi tantangan yang paling umum dirasakan selain menahan haus dan lapar di bulan Ramadan.
Salah satu yang sering disinyalir menjadi penyebabnya adalah konsumsi makanan saat sahur yang berlebihan.
Baca Juga: Menyambut Ramadhan 2021, Ini Dia 5 Negara dengan Waktu Puasa Terpanjang!
Melansir dari laman Kompas.com, Ahli Gizi dari Universitas Gdjah Mada Yogyakarta, Perdana Samekto pun meluruskan kekeliruan tersebut.
Umumnya, rasa kantuk akibat makan terlalu banyak akan timbul setelah makan.
Sehingga, dapat dikatakan rasa kantuk di siang hari saat berpuasa bukan disebabkan oleh porsi sahur yang berlebih.
Terdapa dua hal yang menyebabkan rasa kantuk tersebut, menurut Perdana Samekto, yakni :
1. Waktu tidur yang berkurang akibat aktivitas ibadah selama bulan suci ramadab, seperti shalat malam dan sahur.
2. Ketika berpuasa, tubuh akan berusaha untuk mengoversi cadangan energi agar tidak terlalu banyak mengeluarkan energi.
Oleh sebab itu, wajar saja jika di siang hari Kawan Puan akan merasa begitu ngantuk dan letih.
Selain itu, Samekto juga menjelaskan bahwa berpuasa dapat membantu meningkatkan jumlah lemak yang dibakar.
Rasa lelah, lapar, dan kantuk merupakan tanda bahwa tubuh sedang mengubah metabolisme dari membakar karbohidrat menjadi membakar lemak.
Dalam penjelasannya, Samekto juga menyampaikan terdapat hal yang perlu dilakukan guna menjaga tubuh tetap sehat selama puasa.
Baca Juga: Minum Jamu Saat Puasa Ternyata Baik untuk Kesehatan, Tapi Ada Syaratnya
1. Pola Makan Seimbang
Saat berbuka sebagian orang akan merasa ingin mengonsumsi banyak makanan setelah menjalani puasa seharian.
Namun bagi kamu yang ingin menjadikan momen puasa ini untuk menjadikan tubuh lebih sehat, Samekto mengingatkan untuk menghindari makanan yang memiliki kandungan karbohidrat berlebih.
Selain mengurangi makanan yang mengandung karbohidrat berlebih, konsumsi sayur dan kacang-kacangan juga dapat menjadi asupan pilihan selama puasa.
Kacang-kacangan dipilih karena memberikan kombinasi dari serat larut dan tidak larut.
Sebagai informasi, serat akan membantu usus dapat bekerja dengan baik dan memperlambat penguraian makanan menjadi glukosa dalam darah.
2. Membatasi konsumsi gula
Mengingat begitu banyak sajian buka puasa yang ditawarkan oleh para penjual di kaki lima hingga di restoran bintang lima.
Tak lupa, kudapan makanan manis tentu tidak pernah absen di dalamnya.
Baca Juga: Menyambut Ramadhan 2021, Ini Dia 5 Negara dengan Waktu Puasa Terpanjang!
Apalagi, terdapat anjuran untuk mengonsumsi makanan manis saat berbuka puasa.
Akan tetapi hal tersebut bukan berarti kamu dapat mengonsumsinya secara berlebihan ya, Kawan Puan.
Samekto mengatakan terdapat batasan konsumsi gula saat berpuasa.
Bagi laki-laki, batas maksimal konsumsi gula sebanyak 37,5 gram per hari atau setara dengan tiga sendok makan.
Sementara untuk perempuan, batas maksimalnya lebih sedikit yakni 25 gram per hari atau sekitar dua sendok makan.
"Di kurma misalnya, gula bisa 6-16 gram per buah. Jadi kalau sudah makan kurma 1-2 buah hendaknya tidak minum (manis) lagi, " ungkap Samekto, dikutip dari laman Kompas.com. (*)