Leo Varadkar sebagai Wakil perdana menteri dan menteri perdagangan Irlandia mengatakan pandemi ini selain memberikan dampak negatif, tapi bisa juga dijadikan kesempatan untuk merubah sesuatu secara permanen agar bisa mencapai keseimbangan kehidupan kerja yang lebih baik.
Di Kanada, pemerintah federal sedang mendalami kebijakan serupa. Menteri Tenaga Kerja, Filomena Tassi, mengatakan pekerja perempuan bisa punya kesempatan memiliki ini.
Baca Juga: Kemenag Tetapkan Awal Ramadhan 1442 Hijriah Jatuh pada Selasa 13 April 2021
Sebab, perempuan menghabiskan sekitar 33% lebih banyak waktu daripada laki-laki untuk pekerjaan tidak berbayar seperti pekerjaan rumah tangga dan tanggung jawab pengasuhan, yang berarti mereka cenderung tidak tersedia untuk atasan mereka di luar jam kerja.
Oleh sebab itu, Prospect Union baru saja menulis surat untuk Kwasi Kwarteng, Sekretaris Bisnis di Inggris untuk menerapkan kebijakan serupa dan memastikannya dimasukkan dalam RUU ketenagakerjaan yang dijanjikan dalam pidato terakhir Ratu Elizabeth II.
Andrew Pakes, direktur Prospect Union, mengatakan bahwa bagi jutaan orang, bekerja dari rumah terasa lebih seperti tidur di kantor, sehingga lebih sulit untuk "sepenuhnya mati" dan memengaruhi kesehatan mental mereka.