Ingin Karier Mulus? Hindari 6 Hal Ini Agar Nilaimu di Kantor Tak Minus

Anna Maria Anggita - Rabu, 14 April 2021
Hindari 6 hal berikut agar kariermu mulus
Hindari 6 hal berikut agar kariermu mulus wahadventures.com

Parapuan -  Berbanding terbalik dengan dunia sekolah dan kuliah, dunia kerja bisa dibilang sangat keras ya, Kawan Puan. 

Saat bekerja, kita memiliki target yang menuntut kita untuk bersikap profesional dengan mengerahkan segala tenaga, kemampuan, hingga keterampilan yang dimiliki.

Jika di kampus kita dinilai oleh dosen, saat bekerja kinerja kita akan selalu dipantau oleh atasan. Oleh karena itu, kita harus bekerja dengan sungguh-sungguh dan tidak boleh menyepelekan pekerjaan kita. 

Sebab, jika bos mendeteksi beberapa kebiasaan buruk yang sering dilakukan, bukan enggak mungkin nilai kita di mata atasan jadi minus. Melansir dari Kompas.com, hindari 6 hal berikut ini untuk menjadi karyawan yang profesional dan kompeten, yuk: 

Baca Juga: Belum Berpengalaman? Jangan Khawatir, Ini 4 Tips Ampuh CV Dilirik HRD

Pilih-pilih pekerjaan

Kawan Puan, pastinya sudah paham kalau karyawan setiap divisi punya tugas dan tanggung jawab masing-masing. Meski sudah terbagi menjadi divisi, kita tidak boleh memilih pekerjaan mana yang akan dilakukan. 

Selain dianggap enggak kompeten karena enggak bisa menyelesaikan tantangan, kamu bisa dicap ogah diperintah atasan. 

 

Pada akhirnya, hal ini menjadi poin minus buatmu di mata bos. Bukan enggak mungkin di masa depan bisa jadi tidak menaruh simpati pada kita. Gawat!

Menolak Perintah Atasan

Dalam poin ini yang dimaksud adalah kamu benar-benar menolak apa yang diperintahkan oleh atasan dengan berbagai alasan.

Sikap ini sungguh tidak profesional ya, Kawan Puan. Bila hal ini terus menerus dilakukan, kompetensi kita akan dipertanyakan. Bisa jadi kita juga dianggap tidak becus bekerja.

Pekerjaan Tidak Tepat Deadline

Saat sudah bekerja, Kawan Puan akan dihadapkan dengan target dan tenggang waktu atau deadline. Oleh karena itu, menyelesaikan tugas harian tepat waktu sangat berkaitan dengan profesionalitas kita dalam bekerja. 

Apabila kita terus menunda-nunda pekerjaan ketika ditanya oleh atasan, kita harus siap menerima konsekuensi seperti dipecat atau diminta untuk mengundurkan diri.

 

Manja dan Tidak Berusaha Keras

Perlu Kawan Puan catat bahwa dalam dunia kerja tak ada yang namanya bermanja-manja. Kamu harus mandiri dan berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan tugas yang diberikan. 

Kalau kamu bersikap childish, menunggu perintah dari atasan, selalu meminta bimbingan, dan tak mencari solusi atas suatu kondisi, maka bisa disimpulkan bahwa kamu tidak kompeten.

Jika terjebak pada situasi tersebut, cobalah mencari solusi sendiri. Kita bisa menanyakan ke atasan jika sudah tidak ada solusi lain. 

Baca Juga: Jangan Asal Pecat, Begini Cara yang Tepat dan Manusiawi PHK Karyawan

Sering Tidak Masuk Kerja

Sering izin tidak masuk kerja dengan berbagai alasan seperti sakit, keluarga yang sakit, mengantar keluarga, dan alasan lainnya justru akan membuat kita terlihat tidak profesional. Apalagi kalau kita bekerja dalam tim, kinerja tim tersebut bisa terganggu. 

Memang, perusahaan punya aturan batasan toleransi izin. Tetapi, kita sebagai karyawan juga harus tahu diri. Jangan izin melebihi batas yang ditentukan atau kita akan dikenai surat peringatan.

Harus Selalu Satu Tim dengan Teman Dekat

Dari awal, kamu akan dituntut perusahaan untuk mampu bekerjasama dalam suatu tim. Jadi mau tak mau, kamu harus menerima siapa pun orang yang ada dalam tim tersebut.

Hindari memilih-milih anggota tim karena hal tersebut membuat kita terlihat tidak profesional. 

Sikap profsional sangat penting bagi karier kita, terutama jika ingin promosi jabatan. Berusahalah untuk menjadi karyawan yang siap menyelesaikan berbagai tugas agar target perusahaan tercapai.

Kerahkan kemampuan terbaik dalam bekerja agar penilaian atasan pada kita jadi bagus. Pada akhirnya, karier kita akan melejit dan tentu gaji pun akan naik.

(*)

 

 

Baca Juga: Ngantuk dan Lesu Saat Bekerja Selama Ramadan? Lakukan 5 Tips Ini



REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru