Berbukalah dengan yang Manis, Ini Cara Atur Konsumsi Gula Saat Berbuka dengan Tepat

Arintya - Sabtu, 17 April 2021
Ilustrasi berbuka dengan yang manis
Ilustrasi berbuka dengan yang manis rudi_suardi

Parapuan.co – Momen berbuka puasa merupakan salah satu momen yang paling dinanti saat Ramadan.

Sebab setelah seharian penuh berpuasa, di momen inilah kita bisa mencapai ‘kemenangan’ dengan berbuka.

Namun seringnya, saat berbuka puasa ini dijadikan sebagai pelampiasan rasa haus dan lapar.

Es teh manis, gorengan, takjil hingga makanan serba manis, semua dilahap sampai kenyang.

Baca Juga: Simak, Ini Bahaya Mengonsumsi Gorengan Secara Berlebihan Saat Berbuka!

Apakah Kawan Puan termasuk salah satunya?

Jika iya, mulai sekarang perlu dikurangi ya!

Menurut dr. Makky Zamzami, dokter sekaligus Ketua Satgas COVID NU dalam acara Sahur Time KompasTV, mengatakan bahwa dalam hal mengonsumsi gula tidak boleh berlebihan.

“Ini yang sebagian masyarakat kurang pahami bahwa kita perlu mengurangi jumlah konsumsi gula. Memang kita dianjurkan untuk berbuka dengan yang manis, tapi manis ini bagaimana kadarnya?” ungkap dokter Makky.

Ia kemudian menambahkan bahwa banyak orang mengidentifikasikan gula hanya ada pada teh manis.

Padahal makanan-makanan pendamping berbuka lainnya seperti kolak atau kurma, juga menyimpan gula di dalamnya.

“Kolak ada gulanya. Kalau kita makan besar, misalnya pakai sambal. Sambal juga ada gulanya. Opor, ada gulanya juga. Artinya hampir 70% kita mengonsumsi gula dalam berbagai bentuk,” tambahnya.

Baca Juga: Selain Menurunkan Gula Darah, Ini 4 Manfaat Lain Kayu Manis untuk Kesehatan!

Karena gula juga terdapat dalam berbagai makanan, dokter Makky mengatakan kita akan secara tidak sadar terus mengonsumsi gula sampai perut terasa kenyang.

Akibatnya tubuh akan merasakan ngantuk, mengingat proses mencerna gula itu cukup lama dan menyebabkan meningkatnya proses metabolisme dalam tubuh.

Lalu bagaimana cara mengatur konsumsi gula agar tidak berlebihan saat berbuka puasa?

Dokter Makky membagikan tips mengatur konsumsi gula saat berbuka, yaitu dengan memilih makanan manis sesuai dengan porsinya.

“Caranya bagaimana? Kita bisa pilih yang manis tapi diatur porsinya. Kita harus lihat, kurang lebih 1 sendok makan gula pasir itu (setara) dengan 60 kalori. Jadi artinya jika kita untuk berbuka butuh sekitar 500 kalori, maka gulanya bisa kita atur.”

Dengan kata lain, saat berbuka kita bisa tetap mengonsumsi teh manis. Hanya saja konsumsi gula dalam bentuk lain perlu dikurangi.

Selain itu, dokter Makky juga menambahkan untuk menambah asupan gula alami, yaitu lewat konsumsi buah.

Baca Juga: Agar Tetap Sehat Selama Puasa di Tengah Pandemi, Konsumsi 5 Buah Ini

Tak lupa, ia mengingatkan untuk memperbanyak konsumsi protein dan serat agar tubuh mendapatkan asupan gizi yang cukup selama menjalani puasa.

Wah, ternyata berbuka dengan yang manis tidak boleh berlebihan ya, Kawan Puan!

Selain cepat menimbulkan rasa ngantuk, kebanyakan konsumsi gula juga bisa memicu pertambahan berat badan.

Yuk mulai buka puasa nanti, kita atur konsumsi gula! (*) 

Sumber: KompasTV
Penulis:
Editor: Arintya

Disukai BCL, Ini 5 Tips Membuat Chocolate Sponge Cake Viral di TikTok