Kekurangan Tidur Selama Ramadan Bisa Berdampak Negatif, Ini Kata Ahli!

Firdhayanti - Selasa, 20 April 2021
Tips agar tidurmu tetap berkualitas selama Ramadan
Tips agar tidurmu tetap berkualitas selama Ramadan torwai

Parapuan.co - Saat Ramadan seperti ini, kerap kali kita memiliki pola hidup yang berbeda dibanding bulan-bulan lainnya. 

Bangun pagi untuk sahur hingga menambah waktu untuk beribadah dapat mempengaruhi waktu tidur kita yang menjadi berkurang. Padahal, kekurangan tidur itu tidak baik untuk tubuh.

Melansir Gulf News, menurut dr Vishal Pawar, seorang ahli syaraf di Aster Speciality Clinik, kurang tidur tidak hanya memengaruhi keadaanmu keesokan harinya.

Akan tetapi, kekurangan tidur juga memiliki konsekuensi kesehatan jangka panjang yang dapat mempengaruhi mental dan fisik. 

Baca Juga: Sedang Mengalami Eating Disorder Namun Ingin Tetap Berpuasa? Simak Saran yang Aman dari Para Ahli!

 

"Kurang tidur menyebabkan gangguan memori dan gangguan perhatian, memperburuk kecemasan dan depresi.

Kurang tidur juga mengganggu otak untuk mempelajari baru dan menyebabkan gangguan memori," ujar dr Vishal Pawar.

Ukuran sederhana apakah seseorang sudah cukup tidur atau belum yakni dengan merasakan apa yang dirasakan saat bangun setelahnya. 

"Jika kamu merasa waspada dan berfungsi optimal maka kamu cukup tidur. Namun, jika kamu merasa lelah, lesu, dan mengantuk maka kamu perlu lebih banyak tidur,” kata Irshaad Ebrahim, seorang dokter tidur di London Sleep Centre Dubai. 

Berdasarkan para ahli, beginilah tips yang dapat Kawan Puan lakukan agar kebutuhan tidurmu selama Ramadan dapat tercukupi. Yuk, simak!

1. Bagi Waktu Tidur

Para ahli mengatakan bahwa otak orang dewasa membutuhkan antara tujuh hingga sembilan jam tidur dalam setiap 24 jam. 

Agar waktu tidur selama Ramadan tercukupi, Irshaad menyarankan untuk membagi tidur ke dalam dua sesi. 

Irshaad menganjurkan agar tidur setelah waktu salat Tarawih hingga sahur, meski hanya tiga sampai empat jam.

"Periode malam hari adalah waktu optimal untuk tidur karena saat ini sekresi melatonin berada pada titik tertinggi dan paling bermanfaat.

Kemudian untuk memenuhi kebutuhanmu - tidur antara salat Ashar dan Maghrib selama tiga hingga empat jam. Dengan penjadwalan ini, Anda akan mendapatkan tidur yang cukup dan sehat,” jelas Irshaad.

Baca Juga: Bau Mulut saat Puasa? Ini Cara Menjaga Kesehatan dan Kebersihan Mulut agar Tak Bau

2. Manfaatkan Tidur Siang 

Terkadang, tidur siang tak selalu menggantikan tidur yang kurang di malam hari. Namun, tidur siang dapat meningkatkan produktivitasmu. 

Vishaal mengatakan untuk tidur siang singkat selama 20 hingga 30 menit dapat membantu meningkatkan suasana hati, kewaspadaan, dan kinerja. 

3. Hindari Makanan Tertentu 

Menjauhi makanan yang dapat mengganggu sebelum tidur juga penting.

Makanan berat, berlemak, pedas, dan minuman berkarbonasi dapat memicu gangguan pencernaan bagi sebagian orang.

"Ketika ini terjadi menjelang waktu tidur, hal itu dapat menyebabkan nyeri ulu hati yang mengganggu tidur," kata Vishaal. 

Ia juga menganjurkan untuk menjaga hidrasi yang cukup agar tubuh tidak kekurangan cairan. 

Baca Juga: Agar Tak Mudah Lemas, Ini 6 Hal yang Harus Dilakukan Saat Puasa

4. Latihan Aerobik 

Latihan aerobik dapat membantu meningkatkan kualitas tidurmu, lho. 

Melakukan latihan aerobik 10 menit seperti berjalan kaki atau bersepeda dapat meningkatkan kualitas tidur malam secara drastis.

Di samping itu, hindari olahraga berat menjelang waktu tidur karena justru malah akan membuatmu terjaga. 

Efek olahraga di malam hari dapat berbeda-beda pada setiap orang. Dalam hal ini, cari tahu apa yang paling cocok untukmu. 

5. Jadwalkan Waktu Ibadah 

Agar beribadah tetap maksimal, kamu bisa menjadwalkan waktu ibadah. 

Buatlah jadwal yang sesuai dengan seluruh kegiatanmu selama Ramadan, ikuti jadwal tersebut dan lakukan sebaik mungkin. 

 

Dengan memiliki jadwal, kamu tak akan kekurangan tidur selama Ramadan. (*)

 

 

 

Sumber: gulfnews.com
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja