Segar untuk Buka Puasa, Ketahui Bahwa Smoothie Tak Selamanya Sehat bagi Tubuh

Rizka Rachmania - Selasa, 20 April 2021
Smoothies buah
Smoothies buah Kompas

"Gula diserap tubuh dengan sangat cepat. Alih-alih menambah gula atau pemanis, kamu bisa menambahkan protein ke smoothie.

Protein ini bisa memperlambat pencernaan gula sehingga kamu kenyang lebih lama," jelas Sophie.

Makanya, Kawan Puan lebih baik menambahkan kacang-kacangan, atau biji-bijian seperti chia seed.

Baca Juga: Bisa Bantu Turunkan Berat Badan, Buah Leci Ternyata Punya Segudang Manfaat Kesehatan

Terlalu sering dikonsumsi

Mengonsumsi smoothie terlalu sering juga tak baik lo, Kawan Puan. Oleh karenanya, konsumsi smoothie ini hanya dianjurkan sekali atau dua kali saja dalam seminggu.

Lalu, pastikan saat membuat smoothie kamu telah menyesuaikan takarannya dengan pas. Yakni 80 gram buah dengan tambahan protein.

Sophie Medlin sendiri membuat smoothie-nya jadi lebih sehat dengan campuran beri beku, kangkung, mentimun, seledri, dan satu sendok yoghurt yang kemudian ditambahkan air di akhir.

Di samping itu, Kawan Puan pun disarankan untuk selalu membuat smoothie sendiri di rumah, alih-alih membeli dalam bentuk kemasan siap saji.

Sebab smoothie siap saji belum pasti sehat, bisa jadi mengandung banyak gula dan takarannya berlebih. (*)

Sumber: BBC Food
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania


REKOMENDASI HARI INI

Dobrak Stigma, Logina Salah Kontestan Pertama Miss Universe dengan Vitiligo dan Status Ibu