Parapuan.co - Disukai oleh semua orang, smoothie memang salah satu menu manis dan menyegarkan untuk buka puasa.
Bahkan beberapa selebriti luar negeri seperti Kourtney Kardashian, Jennifer Aniston, dan Jessica Alba sampai punya resep smoothie favoritnya sendiri.
Apakah Kawan Puan juga pecinta smoothie? Rasanya memang sangat enak sekali bukan?
Baca Juga: Bisa Jadi Menu Buka Puasa, Ini Sederet Manfaat Makan Salad Bagi Tubuh
Namun, melansir dari BBC Food, para ahli mengatakan bahwa smoothie tidak selalu sesehat yang kita duga.
Contohnya apabila kebanyakan gula dan pemanis tambahan, maka smoothie bisa malah merusah gigi dan menyebabkan masalah kesehatan seperti diabetes.
Tak hanya itu, beberapa kondisi di bawah ini pun jadi penyebab smoothie tak menyehatkan lagi untuk dikonsumsi.
Terlalu banyak memasukkan buah dan sayur
Buah dan sayur memang bagus untuk kesehatan tubuh kita. Tapi kalau berlebihan dalam mengonsumsinya ternyata juga tak baik.
Menurut rekomendasi NHS, porsi tepat smoothie agar bisa bermanfaat untuk tubuh adalah 150 ml per hari. Ukuran tersebut sama dengan kira-kira 80 gram buah.
Meski kamu sangat ingin banyak-banyak memasukkan buah dan sayur, namun ada baiknya dibatasi takarannya per porsi.
Baca Juga: Selain Kopi, Ini Dia Minuman yang Dapat Tingkatkan Fungsi Otak
Sebab selain menyebabkan kekenyangan, smoothie yang terlalu banyak juga bisa menyebabkan masalah kesehatan.
Ditambahkan gula atau pemanis buatan
Buah dan sayur sebenarnya sudah cukup manis. Namun apabila diblender atau dihancurkan, rasa manis tersebut memang akan berkurang.
Meski begitu, bukan berarti Kawan Puan boleh menambahkan gula atau pemanis buatan. Penambahan gula dan pemanis justru akan membuat smoothie yang awalnya menyehatkan, jadi kurang baik untuk tubuh.
Ahli diet, Sophie Medlin juga menambahkan bahwa makanan dan minuman apapun yang mengandung banyak gula justru membuat kita akan semakin lapar.
"Gula diserap tubuh dengan sangat cepat. Alih-alih menambah gula atau pemanis, kamu bisa menambahkan protein ke smoothie.
Protein ini bisa memperlambat pencernaan gula sehingga kamu kenyang lebih lama," jelas Sophie.
Makanya, Kawan Puan lebih baik menambahkan kacang-kacangan, atau biji-bijian seperti chia seed.
Baca Juga: Bisa Bantu Turunkan Berat Badan, Buah Leci Ternyata Punya Segudang Manfaat Kesehatan
Terlalu sering dikonsumsi
Mengonsumsi smoothie terlalu sering juga tak baik lo, Kawan Puan. Oleh karenanya, konsumsi smoothie ini hanya dianjurkan sekali atau dua kali saja dalam seminggu.
Lalu, pastikan saat membuat smoothie kamu telah menyesuaikan takarannya dengan pas. Yakni 80 gram buah dengan tambahan protein.
Sophie Medlin sendiri membuat smoothie-nya jadi lebih sehat dengan campuran beri beku, kangkung, mentimun, seledri, dan satu sendok yoghurt yang kemudian ditambahkan air di akhir.
Di samping itu, Kawan Puan pun disarankan untuk selalu membuat smoothie sendiri di rumah, alih-alih membeli dalam bentuk kemasan siap saji.
Sebab smoothie siap saji belum pasti sehat, bisa jadi mengandung banyak gula dan takarannya berlebih. (*)