Sosok Chairil Anwar
Chairil Anwar lahir pada 26 Juli 1922 di Medan dari ayahnya yang bernama Toeloes dan ibunya, Saleha, seperti yang diwartakan Kompas.com.
Meskipun lahir sebagai anak tunggal, Chairil tak pernah dimanjakan oleh keluarganya.
Chairil sudah akrab dengan buku-buku sejak kecil.
Baca Juga: KRI Nanggala-402 Dinyatakan Tenggelam, Begini Cara Berkomunikasi dengan Keluarga yang Berduka
Pada saat ia masih mengenyam pendidikan di Hollandsch lnlandsche School (H.l.S) dan MULO, Chairil sudah membaca buku untuk HBS yang pada waktu itu setara dengan tingkat SMA.
Baru sampai kelas dua, Chairil keluar dari sekolah berkat tekadnya untuk menjadi seniman yang muncul saat usianya 15 tahun.
Orang tua Chairil bercerai saat usianya 19 tahun. Ayahnya menikah lagi sehingga Chairil dibesarkan oleh ibunya di Jakarta.
Minatnya pada sastra mempertemukannya pada sastrawan sastrawan lain, seperti Subagyo Sastrowardoyo, H.B. Jassin dan banyak lagi.
Nama Chairil Anwar makin terkenal saat tulisannya dimuat pada Majalah Nisan di tahun 1942.