Melihat Rekan Kerja Stres Akibat Pekerjaan? Ini Cara Membantunya

Firdhayanti - Senin, 17 Mei 2021
Mengobrol dengan rekan kerja
Mengobrol dengan rekan kerja Photo by Christina @ wocintechchat.com on Unsplash

Parapuan.co - Dalam bekerja, tak selamanya kita berada kondisi mental yang baik. 

Ada kalanya kita mengalami kondisi mental yang kurang baik. 

Apalagi di saat pandemi ini yang mengharuskan orang bekerja dari rumah dan memiliki interaksi yang lebih sedikit dibandingkan saat sebelum pandemi. 

Baca Juga: Penting! Ini Dia Tips Mengelola Stres saat WFH untuk Para Ibu

Akibatnya, volume stres akibat pekerjaan pun dapat meningkat. 

Hal ini bisa dialami siapa saja, termasuk kamu maupun rekan kerjamu. 

Jika mengalami stres, kamu tidak akan dapat bekerja dengan maksimal, pun dengan rekan kerjamu. 

Lauren Florko P.HD, seorang Ph.D. di bidang Industrial/Organizational Psychology yang berfokus pada tempat kerja serta pendiri Triple Threat Consulting di British Columbia dalam tulisannya di Psychology Today mengatakan langkah pertama untuk membantu rekan kerja yang mengalami stres yakni lebih memperhatikannya. 

Baca Juga: Susah Cari Kerja Bikin Emosi Naik Turun? Ini 5 Tips Mengatasinya

Saat seseorang sedang stres, akan ada perubahan sikap yang terlihat. 

"Jika kamu melihat ada perubahan yang tidak biasa, seperti pekerjaan yang melesat dari tenggat waktu atau tiba-tiba ia kurang cepat tanggap seperti biasanya, bisa jadi itu merupakan tanda-tandanya," tulis Lauren. 

Mendapati perubahan yang berbeda pada rekan kerjamu, kamu bisa menanyakan apakah ada sesuatu yang dirasakannya secara baik-baik. 

Baca Juga: Cepat Marah? Bisa Jadi Itu Kondisi Short -Temper, Ini Cara Atasinya

Setelah itu, kamu bisa menanyakan apa ada yang perlu dibantu dari mereka. 

Jika kamu mengalami penundaan atau kesalahan pekerjaan yang disebabkannya, maafkanlah kesalahannya dan asumsikan mereka memiliki niat positif. 

Memberi waktu tambahan untuk mereka juga bisa kamu lakukan megingat kondisinya sedang tidak mudah untuknya. 

Sederhanakan hal-hal agar jelas dan ringkas jika kamu memberikannya tugas untuk diselesaikan. 

Baca Juga: Keuntungan Berteman dengan yang Lebih Tua, Salah Satunya Lebih Bahagia

Kamu juga bisa menunda rapat jika tidak mendesak atau batalkan undangan jika tidak perlu hadir. 

Jika sudah beberapa hari, tanyakan bagaimana perkembangannya. 

Semisal rekanmu stres dan lelah, kamu bisa mendorongnya untuk berlibur. 

Umumnya, orang senang dimintai bantuan, namun kebanyakan orang tidak suka meminta bantuan.

Hal-hal ini dapat mengakibatkan beberapa masalah, khususnya masalah yang berkaitan dengan kesehatan mental

Baca Juga: Ditanggapi atau Diabaikan? Ini Sikap untuk Menghadapi Komentar Negatif

Kesehatan mental dapat makin memburuk kondisinya jika seseorang cenderung menyembunyikan perasaannya serta lingkungan yang tak mendorong keterbukaan mengenai kesehatan mental seseorang. 

Dengan peduli terhadap kesehatan mental rekan kerjamu, kamu akan menjadi rekan kerja yang suportif dan tim kalian akan lebih baik lagi, bukan? 

Namun, pada akhirnya sebelum kita peduli pada orang lain, kita juga harus peduli pada kondisi kita juga ya, Kawan Puan. 

Tentunya akan sulit untuk untuk melihat kondisi orang lain apabila sebelumnya kita tidak memahami diri kita sendiri. (*)

 

Sumber: psychology today
Penulis:
Editor: Linda Fitria


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru