Tak Apa Jika Merasa Sedih, Begini Cara Hadapi Stres Usai Kena PHK

Arintha Widya - Rabu, 19 Mei 2021
Illustrasi PHK
Illustrasi PHK Photo by Anna Shvets from Pexels

Parapuan.co - Kawan Puan, mungkinkah kamu jadi salah satu korban pemutusan hubungan kerja (PHK) di tengah pandemi Covid-19 yang belum juga usai ini?

Jika iya, jangan khawatir karena kamu tak sendiri.

Tak apa-apa pula jika kamu tidak langsung mendapatkan pekerjaan baru.

Kamu boleh bersedih sementara waktu sembari beristirahat sejenak dari rutinitas sebelumnya.

Kamu bisa mengumpulkan tenaga dan mencari-cari ide tentang apa yang akan kamu lakukan selanjutnya.

Agar terhindar dari stres berkepanjangan dan segera bisa move on, berikut beberapa cara yang dapat kamu lakukan seperti dilansir dari HelpGuide.org:

Baca Juga: Jangan Asal Pecat, Begini Cara yang Tepat dan Manusiawi PHK Karyawan

1. Beri waktu dirimu untuk menyesuaikan diri

Cara pertama yang dapat kamu lakukan supaya bisa segera move on walau sempat berduka ialah dengan menyesuaikan diri.

Barangkali sulit menyesuaikan diri dengan hari-hari tanpa pekerjaan jika sebelumnya kamu selalu sibuk bekerja.

Akan tetapi, penting pula bagimu untuk melihat sisi positif di balik PHK yang kamu alami.

Bahwasannya, kamu jadi punya waktu bersantai bersama keluarga yang mungkin selama ini terabaikan olehmu.

Dengan pikiran positif semacam itu, kehidupanmu sebagai pengangguran sementara akan bisa dilalui dengan lebih menyenangkan.

2. Ekspresikan perasaanmu

Jangan dipendam jika kamu merasa sedih dan terpukul setelah kehilangan pekerjaan.

Ekspresikan apa yang kamu rasakan lewat apapun, baik curhat ke sahabat atau menyampaikan keluhanmu langsung kepada atasan.

Ternyata, menyampaikan langsung keluhanmu, apalagi jika kamu dipecat dengan cara yang tidak baik, akan membantumu lebih cepat move on, lo.

Kesempatan seperti itu bakal jadi waktu yang tepat bagimu menyampaikan apapun yang selama ini kamu simpan.

Hal ini juga dapat membuka mata atasanmu supaya kelak tidak memperlakukan karyawannya yang lain dengan cara yang sama.

Baca Juga: Mengenal New Job Blues, Apa Itu dan Bagaimana Cara Mengatasinya?

3. Menerima kenyataan

Kamu mungkin saja tidak terima di-PHK tiba-tiba dan merasa atasan tidak adil kepadamu.

Boleh saja tenggelam dalam perasaan tersebut. 

Tapi ketimbang marah-marah tidak jelas dan mengutuk diri sendiri, lebih baik cobalah untuk menerima kenyataan.

Apapun alasan di balik pemecatanmu, terimalah kenyataan bahwa kamu kehilangan pekerjaan.

Semakin cepat kamu menerima kenyataan akan kondisi itu, semakin cepat pula kamu dapat melanjutkan hidup dan memperbaiki masa depan.

4. Hindari menyalahkan diri sendiri

Kawan Puan, kamu boleh jadi memang telah melakukan kesalahan hingga diberhentikan.

Akan tetapi, sebaiknya kamu tidak menyalahkan diri sendiri atau merasa rendah diri karena menjadi pengangguran.

Kamu harus tetap percaya diri, karena pekerjaan baru di luar sana sedang menantimu.

Tanamkan pada dirimu, bahwa kamu kehilangan pekerjaan karena perusahaan mengurangi karyawan akibat pandemi.

5. Anggap pemecatanmu sebagai kemunduran sementara dalam karier

Walau kehilangan pekerjaan, yakinlah bahwa kamu tidak akan selamanya menjadi pengangguran.

Anggap saja, saat ini kamu sedang mengalami kemunduran sementara dalam karier, untuk kemudian maju di kemudian hari.

Semua orang pernah mengalaminya, kemudian sebagian dari mereka bangkit, berusaha lagi, hingga menjadi orang sukses.

Baca Juga: JKP Jadi Upaya Pemerintah Lindungi Korban PHK, Ini Caranya Mendaftar

6. Temukan hikmah di balik PHK yang dialami

Setelah menerima kenyataan bahwa kamu di-PHK, kamu akan mendapatkan hikmah dari kehilangan pekerjaan.

Barangkali, kehilangan pekerjaan membuatmu merenungkan apa yang sebenarnya kamu inginkan dalam hidup.

Siapa tahu kamu juga akan tahu, jangan-jangan karier tersebut bukanlah hal yang menjadi prioritasmu.

Bisa jadi, kamu malah akan menemukan ide bisnis dan menjadikan waktu menganggur sebagai kesempatan mengembangkan usaha sendiri.

Intinya adalah, boleh bersedih karena kehilangan pekerjaan tetapi jangan lupa kehidupan akan terus berjalan.

Tetap semangat, ya, Kawan Puan! (*)

Sumber: Help Guide
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri