Melihat kejadian yang dialami oleh Lady Gaga, daftar kejadian kekerasan seksual di industri hiburan pun makin bertambah.
Kita semua tahu kalau kekerasan seksual menjadi salah satu bagian dari industri hiburan.
Sering kali, perempuan menjadi korban kekerasan seksual, meski tidak menutup kemungkinan laki-laki jadi korban.
Para pelaku kekerasan seksual di industri hiburan memberikan ancaman yang membuat posisi korban tersudut, sehingga tidak bisa mengelak maupun menolak.
Contohnya adalah ancaman yang berhubungan dengan karya atau karier pekerja perempuan di industri hiburan, seperti yang dialami oleh Lady Gaga.
Baca Juga: Diperkosa hingga Hamil di Usia 19 Tahun, Lady Gaga Ungkap Masa Lalunya
International Labour Organization atau ILO pernah membeberkan beberapa penyebab yang menjadi alasan para penyintas kekerasan seksual di industri hiburan tidak melaporkan kejadian yang mereka alami.
Kebanyakan mengaku bahwa profesionalitas dan kekhawatiran mengenai kelanjutan karier di masa depan menjadi alasan mereka tidak melaporkan kejadian kekerasan seksual yang dialami.
ILO menyebut dalam Policy Brief on Sexual Harassment in The Entertainment Industry, yang dirilis bulan November 2020, bahwa ketakutan akan dampak negatif profesionalisme pada karier pekerja adalah alasan utama korban untuk tidak melaporkan insiden pelecehan seksual.
Hal ini memang benar karena memang pemberi kerja dapat mengabaikan kasus kekerasan seksual dan mengancam memasukkan mereka ke dalam daftar hitam.