Gangguan psikotis yang dialami Lady Gaga ditandai dengan rasa sakit yang dirasakan pada tubuhnya setelah kejadian buruk tersebut, meski fisiknya sehat-sehat saja.
“Awalnya (tubuh) saya merasa kesakitan, lalu saya mati rasa. Kemudian saya sakit selama berminggu-minggu kemudian,” ujar Lady Gaga tanpa menyebutkan tahun munculnya gangguan psikotis ini.
Walau begitu, dia berusaha untuk bangkit dari kejadian memilukan tersebut.
“Saya belajar untuk melepaskan diri saya dari (kenangan buruk) itu,” ucap Lady Gaga.
Baca Juga: Becermin dari Kasus Lady Gaga, Mengapa di Industri Hiburan Kerap Terjadi Kekerasan Seksual?
Meski demikian, dia tidak menjelaskan mengenai apa yang kemudian terjadi pada janin yang dulu dikandungnya.
Lady Gaga juga menolak mengungkapkan identitas produser itu karena tidak ingin berurusan dengan pria itu lagi.
Kawan Puan, kasus pelecehan seksual, bahkan pemerkosaan seperti yang menimpa Lady Gaga, memang sering terjadi di industri hiburan.
Laporan oleh International Labour Organization (ILO) yang diterbitkan pada November 2020 mengungkapkan sejumlah situasi dalam dunia hiburan yang rawan terjadi kasus pelecehan seksual.
Simak apa saja situasi tersebut, seperti dilansir dari laporan ILO.