Orang yang lebih tinggi memiliki lebih banyak massa otot.
Sementara, orang pendek secara alami memiliki massa tanpa lemak lebih sedikit, yang terdiri dari jaringan, organ, tulang, dan otot.
Massa otot tanpa lemak memengaruhi laju metabolisme basal (BMR), yang menentukan berapa banyak kalori dibakar tubuh saat istirahat.
Jadi, jumlah kalori dibakar dengan rutinitas olahraga berbeda, bergantung pada jumlah massa tanpa lemak yang dimiliki di tubuh.
Baca Juga: Lagi Diet? Ini Cara Melakukan Cheating Day yang Baik dan Benar
Semakin tinggi jumlah massa tanpa lemak dalam tubuh, semakin besar metabolisme dan semakin cepat proses penurunan berat badan.
Oleh karena itu, sementara orang yang lebih pendek memiliki massa otot yang lebih sedikit dibandingkan dengan orang yang lebih tinggi.
Orang bertubuh pendek mungkin harus bekerja lebih keras untuk menurunkan berat badan.
Namun, penting untuk diingat bahwa banyak faktor lain seperti perubahan gaya hidup, hormon, kebiasaan tidur, dan sebagainya dapat memengaruhi program penurunan berat badan.
Meskipun menurunkan berat badan mungkin sulit dilakukan bagi orang yang bertubuh pendek, namun hal tersebut jelas bukan tidak mungkin.