Dikenal Berkhasiat, Faktanya Bawang Merah Bisa Timbulkan Efek Negatif Ini pada Tubuh

Devi Agustiana - Minggu, 23 Mei 2021
Bawang merah
Bawang merah freepik

Parapuan.coBawang merah sudah menjadi bumbu yang banyak digunakan berbagai sajian.

Penggunaan bawang akan membuat makanan semakin lezat.

Namun, tahukah kamu sebenarnya apa yang terjadi pada tubuh saat kita mengonsumsi bawang merah?

Dilansir dari laman Eatthis.com, ternyata konsumsi bawang merah bisa memperburuk refluks asam, loh.

Baca Juga: Perhatikan Kesuburan, Begini Menjaga Kehamilan Sehat di Usia 40an

Bawang dapat memicu gejala refluks asam, yaitu ketika asam lambung merayap kembali ke kerongkongan dan menyebabkan sensasi terbakar di dada.

Secara umum, yang terbaik bagi orang rentan terhadap refluks asam adalah menghindari bawang, makanan pedas, buah jeruk, alkohol, dan tomat.

Selain itu, bawang merah juga bisa meningkatkan risiko sindrom iritasi usus besar.

Sindrom iritasi usus besar adalah kelainan yang mempengaruhi usus besar, menyebabkan kram, sakit perut, kembung, gas, bahkan diare atau sembelit.

Baca Juga: Apakah Obesitas Menjadi Faktor Penyebab Keguguran? Begini Penjelasannya

Menurut penelitian dalam Journal of Family Medicine and Primary Care, bawang salah satu makanan yang dapat memperburuk gejalanya.

Bawang putih dan kopi juga ditemukan memacu gejala yang merugikan.

Nah, tak melulu hal negatif, bawang merah juga punya manfaat kesehatan.

Ada cukup banyak bukti yang menunjukkan bawang merah memiliki efek antibakteri pada tubuh.

Penelitian menunjukkan bawang memiliki kemampuan untuk memerangi bakteri berbahaya termasuk E. coli dan S. aureus.

Baca Juga: Waspada! Kenali 5 Tanda-Tanda Gejala Awal Diabetes Tipe 2 Berikut Ini

Satu studi tabung reaksi menemukan bahwa senyawa dalam bawang yang disebut quercetin dapat menghambat pertumbuhan bakteri tertentu yang disebut H. pylori (terkait dengan sakit maag).

Namun perlu dipahami, penggunaan bawang merah memang dapat melindungi dari E. coli atau mencegah sakit maag, tapi sayuran akar diyakini lebih memiliki sifat melawan bakteri.

Makan bawang merah secara teratur dapat membantu mengatur kadar gula darah, yang merupakan hal penting bagi penderita diabetes tipe 2 atau pradiabetes.

Baca Juga: Susah Tidur atau Nyeri Otot? Bisa Jadi Akibat Stres Pekerjaan, Ini Tandanya

Satu studi kecil yang diterbitkan dalam Environmental Health Insights, menemukan bahwa makan 3,5 ons bawang merah segar mengurangi kadar gula darah sekitar 40 mg/dl, setelah empat jam pada mereka yang menderita diabetes tipe 2.

Bahkan, ada bukti yang menunjukkan bahwa senyawa quercetin dalam bawang dapat berinteraksi dengan sel-sel di usus kecil, pankreas, dan hati yang dapat membantu mengontrol regulasi gula darah di seluruh tubuh.(*)

Sumber: eatthis.com
Penulis:
Editor: Linda Fitria


REKOMENDASI HARI INI

Peran Perempuan Minim, DPR Refleksi Pemilihan Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK 2024-2029