Parapuan.co - Membiasakan anak sedari dini untuk bertanggung jawab terhadap tugas rumah adalah hal yang harus dilakukan.
Namun, tidak semua orang tua punya waktu untuk itu karena kesibukan dan pekerjaan yang lain.
Terlebih, perspektif tradisional yang menempatkan perempuan sebagai tokoh yang paling bertanggung jawab terhadap tugas domestik.
Baca Juga: Belajar Mengatur Keuangan, Ketahui 4 Tips Sederhana Merencanakan Uang Saku Anak
Faktanya tidak seperti itu ya, Kawan Puan.
Tugas domestik seperti mencuci, memasak, belanja, membersihkan kamar, dan memperbaiki sesuatu yang rusak adalah tanggung jawab semua orang yang ada di dalam rumah.
Apabila kamu tidak membiasakan anak sejak kecil untuk berinisiatif terkait tugas domestik, seiring berjalannya waktu mereka kurang termotivasi untuk melakukan hal tersebut.
Tapi tidak ada kata terlambat untuk mendidik dan memulai, jika anakmu sudah remaja, ajari mereka untuk bertanggung jawab terhadap tugas rumah itu.
Meskipun kamu akan sering berbeda pendapat karena mereka sedang kelelahan akibat tugas sekolah, kesadaran akan tanggung jawab ini harus segera dimulai.
Baca Juga: Sering Terlupa, Ini 5 Jasa Luar Biasa Seorang Ibu untuk Anak-Anaknya
Melansir Verywell Family, berikut ini beberapa tips yang bisa kamu gunakan untuk membiasakan anak remaja sadar akan tugas domestik.
1. Menetapkan Tugas Sebelum Waktunya
Meminta anak remaja kamu untuk melakukan pekerjaan rumah secara spontan dapat menyebabkan pertengkaran.
Jika kamu melihat mereka sedang mengerjakan tugas sekolah dan kamu tiba-tiba memintanya untuk membelikan telur ke pasar, kemungkinan besar kamu akan menghadapi penolakan.
Jadi, tetapkan tugas rutin yang kamu harapkan untuk diselesaikan secara rutin seperti membuang sampah tiap sore dan membersihkan kamar mandi tiga hari sekali.
Sehingga, tugas rumah mereka sudah terjadwal dan bertanggung jawab sebagai penghuni rumah.
Baca Juga: Tips Menerapkan Waktu Tidur yang Teratur pada Anak, Harus Konsisten
2. Memberikan Kebebasan Waktu
Untuk beberapa pekerjaan yang membutuhkan waktu lama seperti mengepel lantai, menyetrika baju, atau membantu memasak, beri dia kelonggaran waktu untuk ikut andil.
Maksudnya, jika kamu memintanya untuk mengepel, beri dia pilihan hari atau serahkan kebebasan pemilihan hari kepada mereka, yang terpenting mereka tetap mengerjakannya.
Jika mereka tiba-tiba ke dapur membantumu memasak, jangan mengusir mereka meskipun kamu bisa menyelesaikan semuanya.
Artinya, apapun yang mereka pegang dan lakukan akan menambah keterampilannya seiring berjalannya waktu.
Baca Juga: Berikut Cara Mengantisipasi Penculikan Anak Berkebutuhan Khusus
3. Memberikan Hadiah Sesekali
Seperti diketahui bersama jika tugas rumah adalah pekerjaan untuk semua penghuni rumah.
Meskipun tanpa komisi, tugas domestik harus dikerjakan demi keberlangsungan hidup.
Namun, memberikan komisi atau hadiah sesekali kepada anak remaja adalah hal yang bijaksana.
Selain mereka merasa senang, hal itu bisa memotivasi mereka untuk lebih giat dan berinisiatif untuk menyelesaikan tugas domestik.
Misalnya, waktu kamu sakit, mereka mengatasi semua keperluanmu dari menyiapkan makan, membersihkan dapur, menyapu, atau mencuci bajumu.
Anak remaja tidak berharap imbalan karena itu adalah salah satu kepatuhan mereka terhadap orang tua.
Baca Juga: Orang Tua Perlu Tahu, Ini 5 Tantangan yang Dihadapi Anak Selama Pandemi
Namun, memberikan kado kecil bisa menumbuhkan kasing sayang dan saling berterima kasih antara kamu dengannya.
4. Menetapkan Konsekuensi yang Jelas
Jelaskan apa yang akan terjadi jika anak remaja tidak melakukan tugasnya, misalnya menambah tugas domestik yang tidak biasa mereka kerjakan untuk beberapa hari atau puasa tanpa gadget beberapa hari.
Pastikan anak remaja kamu tahu bahwa dia yang menentukan nasibnya.
Jika mereka memilih untuk tidak melakukan tugas mereka, ikuti konsekuensinya tanpa mengingatkan mereka. (*)