Beberapa karakteristik lain yang mungkin bisa kamu perhatikan saat marah antara lain:
- Suara meninggi drastis
- Tangan terkepal
- Merengut atau cemberut
- Rahang yang terkatup rapat
- Gemetar secara fisik
- Detak jantung cepat
- Berkeringat berlebihan
- Mondar-mandir dengan cepat
Baca Juga: Selain Menenangkan Diri, Lakukan Hal Ini untuk Meredakan Amarah
Penyebab amarah
Kemarahan bisa disebabkan oleh pengaruh eksternal atau internal.
Seseorang atau suatu peristiwa bisa membuatmu marah.
Kamu mungkin merasa marah ketika terluka secara emosional, terancam, kesakitan, atau dalam suatu konfrontasi.
Terkadang seseorang menggunakan amarah untuk menggantikan emosi lain yang tidak ingin ditangani, seperti rasa sakit emosional, ketakutan, kesepian , atau kehilangan. Dalam kasus ini, kemarahan menjadi emosi sekunder.
Kemarahan bisa menjadi reaksi terhadap rasa sakit fisik, respons terhadap perasaan takut, untuk melindungi diri dari serangan yang dirasakan, atau sebagai respons terhadap situasi yang membuat frustrasi.
Kemarahan sering kali disebabkan oleh pemicu yang bisa bersifat rasional atau tidak rasional.